Usia
“Pada umumnya, berdasarkan data dari negara-negara lain, semakin bertambah umurnya, maka kemungkinan untuk terkena Long Covid semakin meningkat,” sambungnya.
Bahkan, dr. Santi menegaskan bahwa peningkatan kemungkinannya hingga 3,5 persen setiap jarak 1 dekade (10 tahun) usia.
Jadi, dari data tersebut diketahui bahwa anak-anak pun memiliki kemungkinan untuk terkena Long Covid tetapi dengan persentase yang lebih rendah.
Baca Juga: Apa Itu Long Covid? Dokter: Kondisi Ini Bikin Orang Frustrasi!
Perempuan
“Faktor lainya adalah wanita. Wanita lebih sering menderita Long Covid daripada pria,” tegas dr. Santi.
Dengan demikian, memang perempuan memerlukan treatment atau perhatian yang lebih pada saat dirinya terpapar virus corona, sehingga tidak menyebabkan Long Covid setelah dinyatakan sembuh.
Perokok
“Kemudian, perokok lebih sering menderita Long Covid daripada non perokok,” tambahnya.
Baca Juga: 5 Makanan dan Minuman Ini Bisa Membantu Merangsang Indera Penciuman