Komitmen
“Ini adalah hal yang lebih menantang lagi. Komitmennya ini, di sisi lain orang masih berpikir ‘hore liburan gratis’, berpikir seperti itu, dan ini bisa disalah gunakan untuk berbagai hal,” tegas Arvan.
Sayangnya, ini adalah hal yang paling susah dan paling banyak dilanggar, terbukti dengan tidak sedikitnya karyawan yang mendapatkan privilege untuk WFH tetapi justru menggunakan waktu itu untuk jalan-jalan.
Tak hanya itu, Arvan pun menegaskan bahwa menggunakan jam kantor untuk melakukan pekerjaan rumah pun bukti dari tidak adanya komitmen tersebut.
Baca Juga: Menikmati WFH, Motivator Vivid: Jauhi 5 Penyebab Kurang Fokus Saat Bekerja
Mindset
“Termasuk disiplin dalam berpakaian. Berpakaia rapi bukan untuk siapa-siapa, ini untuk menumbuhkan mentalitas bahwa saya sedang bekerja, membangun suasana hati, katanya bekerja telepon client tapi pakai daster,” sambungnya.
Dengan membangun suasana kerja, mindset pun terbangun bahwa bekerja adalah memang tanggung jawab yang harus dikerjakan.
Dengan membangun mindset tersebut, pelaku WFH pun sadar bahwa di manapun tempatnya, ketika sudah bekerja maka semuanya harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab.
Baca Juga: WFH Jadi Sering Kerja di Atas Kasur? Hati-hati Ini Efek Sampingnya