Sonora.ID - Work from home atau WFH bukan lagi istilah yang asing bagi masyarakat Indonesia, bahkan dunia, sejak munculnya pandemi virus corona yang mengharuskan semua orang untuk membatasi aktivitas di luar rumah.
Sayangnya WFH ini kerap kali dianggap tidak efektif dan justru menurunkan hasil pekerjaan yang menjadi tanggung jawab karyawan yang bersangkutan.
Maka dari itu, pada program Smart Happiness di Radio Smart FM, Motivator Arvan Pradiansyah membagikan setidaknya 3 hal yang patut dihindari agar bekerja lebih rumah menjadi jauh lebih efektif.
Baca Juga: WFH Bikin Untung, Motivator: Kesempatan Hidup Jadi Lebih Panjang
Infrastruktur yang kurang
“Yang dimaksudkan dengan infrastruktur ini apa? Yang pertama adalah koneksi internet, kalau koneksinya bermasalah pastinya sulit banget untuk lakukan WFH. Selanjutnya adalah ruang kerja, dan saya tidak mengatakan harus punya library, ruang kerja itu tempat kecil saja di mana Anda bisa duduk dan fokus pada pekerjaan Anda,” ungkapnya menegaskan.
Arvan melihat bahwa kebanyakan rumah tidak memiliki space untuk dijadikan ruang kerja, padahal ruangan kecil ini bisa menjadi tempat untuk bisa bekerja tanpa gangguan dari orang rumah.
Bahkan Arvan menegaskan ruang kerja ini cukup dengan ruang kecil, tak perlu besar apalagi mewah.
Baca Juga: 3 Tips Bekerja di Rumah dengan Tenang, Pelatih NLP: Jauhi Gadget!
Komitmen
“Ini adalah hal yang lebih menantang lagi. Komitmennya ini, di sisi lain orang masih berpikir ‘hore liburan gratis’, berpikir seperti itu, dan ini bisa disalah gunakan untuk berbagai hal,” tegas Arvan.
Sayangnya, ini adalah hal yang paling susah dan paling banyak dilanggar, terbukti dengan tidak sedikitnya karyawan yang mendapatkan privilege untuk WFH tetapi justru menggunakan waktu itu untuk jalan-jalan.
Tak hanya itu, Arvan pun menegaskan bahwa menggunakan jam kantor untuk melakukan pekerjaan rumah pun bukti dari tidak adanya komitmen tersebut.
Baca Juga: Menikmati WFH, Motivator Vivid: Jauhi 5 Penyebab Kurang Fokus Saat Bekerja
Mindset
“Termasuk disiplin dalam berpakaian. Berpakaia rapi bukan untuk siapa-siapa, ini untuk menumbuhkan mentalitas bahwa saya sedang bekerja, membangun suasana hati, katanya bekerja telepon client tapi pakai daster,” sambungnya.
Dengan membangun suasana kerja, mindset pun terbangun bahwa bekerja adalah memang tanggung jawab yang harus dikerjakan.
Dengan membangun mindset tersebut, pelaku WFH pun sadar bahwa di manapun tempatnya, ketika sudah bekerja maka semuanya harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab.
Baca Juga: WFH Jadi Sering Kerja di Atas Kasur? Hati-hati Ini Efek Sampingnya