2 Cara Hadapi Trauma Masa Lalu ala Master Trainer Hingdranata

18 Juli 2021 19:00 WIB
Virus Ketakutan
Virus Ketakutan ( https://www.freepik.com/)

Sonora.ID - Ketakutan atau kekhawatiran kerap kali muncul karena ada hal-hal yang tidak pasti atau berada di luar kendali, sehingga kepanikan tersebut muncul.

Namun, di sisi lain ada pula ketakutan yang muncul karena memiliki pengalaman atau trauma masa lalu yang masih membekas sehingga menghantui seseorang hingga dirinya dewasa dalam berbagai aspek kehidupannya.

Dalam program art NLP di Radio Smart FM, Licensed Master Trainer of NLP, Hingdranata Nikolay menegaskan bahwa hal ini kerap terjadi karena adanya pengalaman di masa kecil yang masih belum tuntas.

Baca Juga: Pernah Terjerat Kasus Narkoba, Roy Kiyoshi: Gak Mau Ingat Masa Lalu

Pihaknya kemudian memberikan 3 cara untuk menghadapi trauma masa lalu.

Memaafkan

“Misalnya pada saat itu ada orang yang nakut-nakutin kita atau ada yang menjahati kita sehingga kita jadi trauma dan takut. Cobalah untuk memaafkan,” ungkap Hingdranata.

Perasaan trauma masa lalu yang terbawa hingga saat ini terjadi karena orang yang merasakan hal tersebut masih belum memaafkan kondisi pada masa lalu itu.

Baca Juga: Pernah Nyangkut di Toxic Relationship? Ini 3 Tanda Trauma yang Sering Diabaikan

Ketika seseorang sudah iklas dan memaafkan apapun yang terjadi pada masa lalu, orang tersebut cenderung lebih mudah untuk melupakan dan tidak memasukkannya dalam daftar trauma di masa yang akan datang.

Bersahabat dengan masa lalu

“Yang kedua adalah belajar apa saya dari situ? Hal ini mau mengingatkan pada apa ya? Jadi, bersahabat, jadi jangan anggap sebagai musuh. Karena trauma itu sebenarnya mengingatkan kita untuk berhati-hati,” tegas Hing memaparkan.

Baca Juga: Bangkit dari Situasi Broken Home, Al Ghazali: Enggak Trauma, Justru…

Adanya pengalaman yang tidak menyenangkan atau kegagalan masa lalu, membuat masing-masing orang yang mengalaminya menjadi tahu apa yang harus dilakukan agar tidak terjadi lagi.

Pembelajaran tersebut baru bisa diambil ketika seseorang mampu untuk bersahabat dengan masa lalunya.

“Kita saja yang kadang membuat hal itu menjadi terlalu ekstrem, sehingga akhirnya di semua konteks kita takut, padahal kasusnya kan spesifik, dan patut diingat itu semua terjadi pada 10 tahun lalu, atau 20 tahun yang lalu, yang dihadapi pada saat tidak sepintar sekarang,” jelasnya.

Baca Juga: Ketahui Dampak Negatif Bagi Anak yang Orang Tuanya Sering Bertengkar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm