Palembang, Sonora.ID - Kebijakan pemerintah untuk pencatatan penerbangan telah memberikan dampak langsung ke industry penerbangan.
General Manager Garuda Indonesia Cabang Palembang, Meisye Paulina Tambunan kepada Sonora (14/07/2021) mengatakan bahwa akibat pemberlakuan PPKM Darurat Jawa dan Bali serta Pengetatan PPKM di Palembang maka yang awalnya penerbangan bisa mencapai 9 kali penerbangan dalam satu hari, kini hanya melakukan satu kali penerbangan ke Jakarta.
“Kebijakan pemerintah untuk pencatatan penerbangan akan berdampak langsung ke airline termasuk Garuda Indonesia. Penerbangan awalnya 9,7,5,3,2 hingga satu penerbangan. PPKM Darurat dan Mikro berimbas ke frekuensi menjadi satu kali sehari saat ini sampai dengan tanggal 20 juli,” ujarnya.
Baca Juga: Aniaya Warga, Oknum Satpol PP di Gowa Terancam Sanksi Berat
Ia menambahkan animo masyarakat untuk melakukan penerbangan sejatinya masih tinggi terutama korporate yang kedinasannya tidak bisa diwakilkan dengan zoom meeting namun dengan persyaratan dan ketentuan pemerintah yang membatasi berpergian mempengaruhi penerbangan.
“Pekerjaan yang berhubungan dengan operasional, anak-anak sekolah yang mewajibkan pergi ke suatu tempat masih banyak, tapi persyaratan dan ketentuan pemerintah untuk membatasi berpergian berpengaruh, tapi animo orang berpergian masih ada,” tukasnya.
Ia mengatakan pihaknya telah memberikan jaminan keselamatan bagi setiap penumpang yang terbang dengan Garuda.
Penyaringan udara HEVA yang menyaring partikel udara hingga 0,99%, pemberlakuan prokes yang ketat didalam pesawat dengan menjaga jarak, juga menyediakan seat isolasi bagi penumpang yang tidak nyaman duduk bersebelahan dengan penumpang lain yang batuk-batuk meskipun sudah berjarak.
Baca Juga: Pemkot Medan Siapkan Bansos untuk Warga yang Terdampak PPKM Darurat di Medan
“Syarat terbang selama PPKM Darurat, calon penumpang harus menunjukkan sertifikat vaksin minimal dosis pertama. Bila tidak punya, bandara menyediakan vaksin gratis dibeberapa bandara. Atau menunjukkan hasil negative PCR yang diterbitkan 2 x 24 jam dan rapid antigen negative yang berlaku 1 x 24 jam untuk beberapa bandara diluar Jawa seperti Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi,” ujarnya.
Ia menambahkan sejauh ini kargo masih menjadi unggulan dari Garuda Grup. Karena kebutuhan logistic dari dan ke pulau jawa masih cukup tinggi.
“Kargo sangat membantu di airline. Kebutuhan logistic yang masuk atau keluar Sumsel masih banyak,” tukasnya.
Dari awal pandemik, Garuda Indonesia sudah memberikan program cuti diluar tanggungan bagi karyawannya.
Ada juga yang secara sukarela mengundurkan diri karena sudah memiliki bisnis sendiri.
Baca Juga: Okupansi Hotel di Palembang Hanya 20 Persen Akibat Pengetatan PPKM
“Kami berikan pengertian dan mereka mengajukan diri. Ada juga yang cuti diluar tanggugnan,” ujarnya.
Ia berharap masyarakat tidak perlu takut berpergian dengan menggunakan pesawat terbang sebab pihaknya menerapkan protocol kesehatan yang ketat sebelum maupun ketika berada didalam pesawat terbang.
Setelah terbang, pesawat juga dibersihkan dengan penyemprotan disinfektan.
“Kami juga mengedukasi masyarakat melalui media social dan video-video yang menginformasikan terbang sehat bersama Garuda,” tukasnya.
Baca Juga: Okupansi Hotel di Palembang Hanya 20 Persen Akibat Pengetatan PPKM