Karanganyar, Sonora.ID - Rencana Bupati Karanganyar, Juliyatmono yang akan mencanangkan kawasan Colomadu menjadi pusat bisnis, perdagangan, dan perumahan seperti Solo Baru, Sukoharjo.
Juliyatmono mengatakan, rencananya Colomadu akan dikembangkan menjadi pusat bisnis dan perdagangan terbesar di Solo Raya.
"Colomadu berada di kawasan strategis karena dekat dengan Bandara Adi Soemarmo dan akses jalan tol," katanya saat ditemui pada hari Kamis (15/7/2021).
"Kita akan menarik investor untuk ikut membangun di Colomadu," tambahnya.
Baca Juga: Positif Covid-19, Ki Manteb Soedharsono Dalang Kondang Asal Karanganyar Tutup Usia
Dirinya juga mengusulkan agar Pabrik Gula de Tjolomadoe merupakan penunjang pengembangan kawasan tersebut dan akan disulap menjadi area pameran produk bagi karya masyarakat Karanganyar juga termasuk sebagai lokasi pertemuan bagi para pebisnis.
Sebagai wilayah satelit, Colomadu memang kerap menjadi incaran para pebisnis. Colomadu merupakan kawasan yang dekat dengan tempat – tempat umum seperti bandara serta akses jalan tol.
Colomadu yang selama ini menjadi pusat bisnis, perdagangan, dan perumahan namun kepadatanya bergam, ada desa terpadat namun juga da yang jarang. Selain itu, juga dikarenakan.
Baca Juga: 5 Makanan Khas Karanganyar yang Bikin Lidah Bergoyang, Enak Banget
Sementara itu, desa terpadat merupakan sasaran utama yang akan dijadikan sebagai pusat bisnis serta perdagangan seperti Solo Baru, Sukoharjo.
Desa tersebut meliputi Desa Baturan, Desa Malangjiwan, Desa Gedongan, Desa Gawanan, dan Desa Klodran.
"Kami mendorong agar BUMN membuka de Tjolomadoe kepada masyarakat terutama UMKM untuk membuka pameran," ungkap Juliyatmono.
Adapun kendala yang masih dihadapi dalam proses pembangunan Colomadu menjadi Solo Baru adalah pandemi Covid-19 yang masih tinggi. Selain itu luas tanah yang dibutuhkan pengembangan kawasan tersebut juga masih terbatas serta terkait dengan kepemilikan tanah.
Rencananya setelah pandemi Covid – 19 berakhir maka pembangunan akan segera dilaksanakan.
“Kemudian sejumlah bangunan dikuasai BUMN sehingga perlu koordinasi lebih lanjut untuk pengembangan Colomadu. Kendala lainnya yakni adanya pandemi Covid-19, semoga setelah pandemi selesai bisa langsung gas,” kata Juliyatmono.
Meski demikian, Pemerintah Kabupaten Karanganyar dan DPRD mengaku sudah siap dengan visi misi menjadikan Colomadu sebagai kawasan bisnis dan perdagangan.
Ia juga berjanji meski akan menjadi kawasan metropolitan, Colomadu akan tetap mempertahankan aspek tata ruang hijaunya serta terbuka bagi masyarakat.
Baca Juga: 7 Destinasi Wisata di Karanganyar yang Wajib Anda Kunjungi