Sentot membandingkan persentase penurunan angka kemiskinan di Jawa Tengah dibanding angka nasional mengalami penurunan persentase di angka nasional sebesar 0,05 persen poin, atau sama dengan penurunan yang terjadi di Jawa Tengah.
Jika di Jawa Tengah mengalami penurunan jumlah penduduk miskin hingga 10,18 ribu orang, maka nasional mengalami penurunan jumlah warga miskin sebanyak 6,92 juta orang.
Penurunan ini tentunya sumbangan baik dari Jawa Tengah dalam menurunkan jumlah angka kemiskinan nasional.
Baca Juga: Jateng Oksigen Stock System Dioptimalkan, Tim Satgas Diperkuat
Sentot menilai program bantuan sosial, baik dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, sangat membantu penduduk miskin selama masa pandemi.
Terutama penduduk pada lapisan bawah sehingga terjadi penurunan tingkat kemiskinan.
Pihak BPS mengukur kemiskinan dengan menggunakan konsep kebutuhan dasar (basic need approach).
Sentot menambahkan, dengan pendekatan ini, kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur menurut garis kemiskinan.
Baca Juga: Ganjar : Mobilitas Warga Jateng Turun