Sonora.ID - Jepara merupakan wilayah pesisir Jawa Tengah yang kaya akan kuliner khas dari hasil laut. Salah satu yang wajib diburu ketika mengunjungi kota ukir ini adalah “Tempong” atau “Blenyik”.
Memang terdengar sedikit aneh jika kita hanya mendengar namanya tanpa mengetahui wujud aslinya.
Blenyik merupakan makanan yang terbuat dari ikan teri yang masih mentah. Kemudian Ikan teri diberi bumbu penyedap seperti garam, lalu dibentuk bulat seperti bola-bola kecil. Setelah terbentuk kemudian di jemur di bawah sinar matahari.
Baca Juga: Terkenal Enak, 5 Rekomendasi Wisata Kuliner di Kawasan Cianjur
Setelah kering ikan teri tadi di goreng dengan minyak panas. Tetapi sebenarnya cara memasak blenyik selain digoreng bisa juga dikukus dan dijadikan lauk pauk.
Konon sejak zaman kolonial dahulu, masyarakat kelas bawah di Jepara sering menumis blenyik hingga kering.
Kemudian sajian ini disimpan dalam toples untuk dijadikan lauk yang bisa disantap berminggu-minggu.
Blenyik khas Jepara ini memiliki cita rasa yang gurih sehingga cocok untuk lauk makan dengan nasi ataupun sebagai camilan di kala hujan.
Baca Juga: 'Momoh', Kuliner Khas Kendal Penambah Stamina Pria
Yap, kuliner ini identik sebagai panganan musim hujan karena nelayan sering panen ikan teri ketika musim ini.
Sekarang blenyik bisa didapatkan di pasar tradisional atau kios nelayan di Jepara dengan mudah. Harganya sendiri tergolong murah, 1 bungkus blenyik hanya di bandrol Rp 10.000,- .
Para pecinta kuliner bisa menambahkan bumbu balado sambal hijau, atau diolah lagi sesuai selera agar menambah cita rasa dari blenyik yang lebih mantap ketika disantap.
FYI, ikan teri yang merupakan bahan dasar dari blenyik mengandung Omega 3, rendah kalori, dan tinggi protein.
Baca Juga: Peyek Laron, Kuliner Extrim Boyolali Sejak Jaman Penjajahan
Selain itu ikan teri juga mengandung beberapa mineral penting seperti kalsium, magnesium, dan fosfor, serta vitamin A, B, dan D.
Mengingat kandungan nutrisinya yang lengkap, maka ikan teri memiliki manfaat yang sangat banyak untuk kesehatan, seperti menjaga kesehatan mata, meningkatkan kesehatan tulang, menurunkan resiko penyakit kardiovaskular, membantu perbaikan jaringan dan sel , serta masih banyak lagi.
Baca Juga: Jadah Ketan, Kuliner Khas Muntilan yang Sarat akan Makna