Imbas PPKM Darurat Penjualan Hewan Kurban di Cirebon Turun 70 Persen

19 Juli 2021 19:10 WIB
PPKM Darurat, penjualan hewan kurban alami penurunan
PPKM Darurat, penjualan hewan kurban alami penurunan ( Sonora FM Cirebon)

Cirebon, Sonora.ID - Imbas PPKM Darurat yang diterapkan menjelang Perayaan Idul adha membuat pedagang hewan kurban di Cirebon kelimpungan pasalnya, omzet para pedagang hewan kurban terjun bebas hingga 70 persen pada tahun ini dibandingkan tahun lalu.

Pantauan di Cirebon, suasana satu hari jelang Hari Raya Idul Adha yang biasanya ramai dengan transaksi hewan kurban, saat ini nyaris tak terasa.

Ramai hewan kurban yang dijajakan di pinggir jalan tak sebanding dengan pembeli yang datang.

Baca Juga: Beratnya Hampir 1 Ton, Masjid Raya Sabilal Muhtadin Terima Sapi Kurban Presiden

Mamah Nok, penjual hewan kurban di Jalan Kusnan Kelurahan Kesenden Kecamatan Kejaksan Kota Cirebon mengaku selain sudah keluar modal banyak dan biaya operasional, pembeli tahun ini berkurang drastis akibat ekonomi masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19 ditambah pula dengan diberlakukannya PPKM Darurat.

"Imbas PPKM omzet saya terjun bebas sampai 70 persen dan saya juga kehilangan 30 pelanggan di tahun ini. mau nganterin pesanan kambing jalan ditutup semua akhirnya dibatalkan. masa PPKM juga banyak pelanggan jadi enggan berkurban," ucapnya lirih, Senin, (19/7/2021).

Ia mengatakan mencoba memutar otak dengan memasarkan dagangan hewan kurban melalui media sosial, namun cara tersebut tidak efektif pasalnya, saat pengiriman hewan kurban akses jalan ditutup hingga jalan tikus bahkan pembeli juga enggan datang langsung.

Baca Juga: Berapa Lama Masa Penyimpanan Daging Kurban? Ini Kata Ahli Gizi

Berkaca pada kondisi Idul Adha tahun sebelumnya, mamah Nok hanya berani menjajakan total sebanyak 70 hewan kurban saja tahun ini. Namun, hingga H-1, dari 70 kambing kurban yang dijajakan, Ia mengaku masih tersisa 50 ekor.

Menurutnya, meski tahun kemarin pandemi tapi masih bisa menjual sekitar 90 kambing kurban, namun sekarang Ia mengaku menjual 2 ekor sehari saja sulit.

"Saya buka lapak disini 24 jam, kalau malam gelap tidak boleh ada lampu penerangan bahkan lampu jalan juga dimatikan, gimana omzet ngga terjun bebas coba," tuturnya.

Baca Juga: Beratnya Hampir 1 Ton, Masjid Raya Sabilal Muhtadin Terima Sapi Kurban Presiden

Di lapaknya, mamah Nok menjual kambing mulai dari harga Rp2,2 juta hingga yang paling mahal Rp6 juta. Sedangkan untuk menyiasati, Ia banting harga yang penting bisa terjual meskipun keuntungan sangat tipis.

"Efek PPKM darurat sekarang ini boleh dibilang terasa banget dampaknya. paling parah selama puluhan tahun saya jualan hewan kurban disini, saya harap pemerintah tidak perpanjang PPKM darurat," ujarnya lesu.

Baca Juga: Tahun ini, Pedagang Kambing Kurban Mengaku Mengalami Penurunan Penjualan

PenulisDenny Kifi
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm