"Pelaksanaan vaksinasi itu nantinya digelar di sekolah. Artinya, mereka tidak ikut bergerombol di tempat-tempat vaksinasi massal yang digelar atau mendaftar di puskesmas," jelasnya.
Di sisi lain, Machli menambahkan, program ini nantinya juga harus mendapat persetujuan orangtua atau wali murid. Sejak usia mereka, masih berada dalam pengawasan orangtua.
Adapun jumlah yang menjadi sasaran, Machli menyebut semua pelajar yang datanya saat inj ada Disdik Banjarmasin.
Baca Juga: Percepat Vaksinasi di Sumsel, Warga Binaan Jadi Sasaran Selanjutnya
"Nantinya, kami akan mengirimkan formulir kepada orang tua melalui guru atau pihak sekolah. Nantinya, disetujui, disetujui untuk di vaksin," jelasnya.
Disinggung dosis. Machli menyebut bahwa sama seperti dosis orang dewasa. Vaksin yang dipakai pun sama. Yakni vaksin sinovac.
"Orang tua yang tidak setuju, kami edukasi dulu pentingnya vaksinasi. Anak yang tidak bervaksin, tentu berisiko tinggi terpapar COVID-19. Sedangkan bagi remaja atau yang putus sekolah tapi ingin divaksin, bisa mendatangi puskesmas nanti," tutupnya.
Baca Juga: Gerakan Sulsel Kebut Vaksin Diharapkan Genjot Realisasi Vaksinasi