Banjarmasin, Sonora.ID - Seiringnya Pembelajaran Tatap Muka (PTM), Pemerintah Kota Banjarmasin pun merencanakan vaksinasi Covid-19 untuk para pelajar. Khususnya, mereka yang berusia 12 tahun ke atas. 

Namun, dengan ketersediaan vaksin yang masih maka program tersebut belum bisa dilaksanakan dalam waktu dekat.

Akan tetapi pihak sekolah bisa mengimformasikan kepada orangtua murid jadwal pelaksanaan vaksin tanggal 26 Juli sampai dengan 30 Agustus 2021.

Baca Juga: 3 Kondisi Pasca Vaksin yang Perlu Paracetamol, Dokter: Sebisa Mungkin Ditahan

Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Machli Riyadi mengatakan, program vaksin untuk pelajar baru bisa dijalankan jika vaksinnya sudah ada. Dimana saat ini, masih menunggu pasokan vaksin dari Pemerintah Provinsi Kalsel. 

"Jumlah yang kami usulkan itu sebanyak 25.000 vial. Kami masih menunggu vaksinnya. Kalau sudah ada, vaksinasi akan dilakukan melaluinya," katanya, saat dikonfirmasi Smart FM Banjarmasin, Rabu (21/07) siang. 

Machli menjelaskan, program vaksinasi ini menyasar kalangan pelajar yang saat ini berada di sekolah yang menggelar PTM. Baik sekolah negeri maupun swasta. 

Guna menjalankan program tersebut, Machli mengaku sudah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Banjarmasin. 

Baca Juga: Dilarang Minum Pereda Nyeri sebelum Vaksin! Ini Penjelasan Dokter

"Pelaksanaan vaksinasi itu nantinya digelar di sekolah. Artinya, mereka tidak ikut bergerombol di tempat-tempat vaksinasi massal yang digelar atau mendaftar di puskesmas," jelasnya.

Di sisi lain, Machli menambahkan, program ini nantinya juga harus mendapat persetujuan orangtua atau wali murid. Sejak usia mereka, masih berada dalam pengawasan orangtua.

Adapun jumlah yang menjadi sasaran, Machli menyebut semua pelajar yang datanya saat inj ada Disdik Banjarmasin.

Baca Juga: Percepat Vaksinasi di Sumsel, Warga Binaan Jadi Sasaran Selanjutnya

"Nantinya, kami akan mengirimkan formulir kepada orang tua melalui guru atau pihak sekolah. Nantinya, disetujui, disetujui untuk di vaksin," jelasnya. 

Disinggung dosis. Machli menyebut bahwa sama seperti dosis orang dewasa. Vaksin yang dipakai pun sama. Yakni vaksin sinovac.

"Orang tua yang tidak setuju, kami edukasi dulu pentingnya vaksinasi. Anak yang tidak bervaksin, tentu berisiko tinggi terpapar COVID-19. Sedangkan bagi remaja atau yang putus sekolah tapi ingin divaksin, bisa mendatangi puskesmas nanti," tutupnya.

Baca Juga: Gerakan Sulsel Kebut Vaksin Diharapkan Genjot Realisasi Vaksinasi