Hal ini layaknya teori yang beredar di masyarakat bahwa jika ayah dan ibunya gemuk, maka sang anak juga akan gemuk karena memiliki gen tersebut, padahal hal ini belum tentu terjadi.
“Padahal tidak juga. Sama seperti stunting. Pengaruh yang besar itu lingkungan, jadi asupan nutrisinya, menjaga kebersihan diri dan lingkungannya, dan aksesnya ke fasilitas kesehatan dari masa kehamilan,” paparnya menambahkan.
Pihaknya menegaskan bahwa faktor-faktor lingkungan tersebut berhubungan dengan kontrol kehamilan, proses lahiran, hingga ketika sang bayi lahir lalu sakit, bayi mendapatkan pengobatan yang cepat dan tepat.
Baca Juga: Apa Itu Stunting? Dokter: Gangguan Tumbuh Kembang Anak karena 3 Hal
Pasalnya, di masyarakat Indonesia banyak anggapan yang menyebutkan bahwa ketika bayi demam artinya si bayi akan bertumbuh dan menjadi pintar.
“Secepatnya membawa anak ke fasilitas kesehatan atau mencegah hal-hal yang fatal. Jadi, banyak hal yang harus dilakukan, enggak cuma terpaku pada gennya. Kalau anaknya lahir dari ayah dan ibu yang kecil dan pendek, tentu akan sulit mengharapkan anak bisa tumbuh tinggi ya,” jelas dr. Santi.
Meski demikian, dr. Santi mengimbau agar orang tua tetap mengusahakan agar potensi tinggi dan berat badan anak tercapai dengan baik.
Baca Juga: Orang Tua Wajib Tahu, 3 Cara Ini Mampu Cegah Stunting Pada Anak