Sonora.ID - Memiliki anak adalah tanggung jawab yang tidak mudah, karena sang anak memerlukan perhatian dan kebutuhan yang harus dipenuhi, khususnya pada 1.000 hari pertamanya agar pertumbuhan dan perkembangannya optimal.
Stunting adalah gangguan tumbuh dan kembang pada anak yang disebabkan oleh beberapa faktor, misalnya kekurangan nutrisi, infeksi, dan kondisi psikososial yang kurang baik.
Namun, ada juga beberapa teori di masyarakat yang menyebutkan bahwa stunting juga dipengaruhi oleh faktor genetik atau keturunan.
Baca Juga: Pendapatan Orang Tua Berkurang bisa Sebabkan Stunting? Dokter: Akali dengan…
Merespon teori tersebut, dr. Santi dari Medical Centre Kompas Gramedia dalam program Health Corner di Radio Sonora FM menegaskan bahwa hingga saat ini masih belum dapat dipastikan apakah stunting bisa dipengatuhi oleh genetik atau tidak.
“Ini pertanyaan yang sampai sekarang jawabannya masih belum jelas. Ada sebagian penelitian yang menyatakan bahwa memang ada gen yang ‘rusak’ yang bisa menyebabkan sang anak stunting,” jelas dr. Santi.
Tetapi di sisi lain, genetik pun tidak memastikan atau tidak 100 persen membuat sang anak mengalami kekerdilan atau stunting tersebut.
Baca Juga: 3 Kunci Mencegah Stunting, Dokter: Sama dengan Mencegah Covid-19
Hal ini layaknya teori yang beredar di masyarakat bahwa jika ayah dan ibunya gemuk, maka sang anak juga akan gemuk karena memiliki gen tersebut, padahal hal ini belum tentu terjadi.
“Padahal tidak juga. Sama seperti stunting. Pengaruh yang besar itu lingkungan, jadi asupan nutrisinya, menjaga kebersihan diri dan lingkungannya, dan aksesnya ke fasilitas kesehatan dari masa kehamilan,” paparnya menambahkan.
Pihaknya menegaskan bahwa faktor-faktor lingkungan tersebut berhubungan dengan kontrol kehamilan, proses lahiran, hingga ketika sang bayi lahir lalu sakit, bayi mendapatkan pengobatan yang cepat dan tepat.
Baca Juga: Apa Itu Stunting? Dokter: Gangguan Tumbuh Kembang Anak karena 3 Hal
Pasalnya, di masyarakat Indonesia banyak anggapan yang menyebutkan bahwa ketika bayi demam artinya si bayi akan bertumbuh dan menjadi pintar.
“Secepatnya membawa anak ke fasilitas kesehatan atau mencegah hal-hal yang fatal. Jadi, banyak hal yang harus dilakukan, enggak cuma terpaku pada gennya. Kalau anaknya lahir dari ayah dan ibu yang kecil dan pendek, tentu akan sulit mengharapkan anak bisa tumbuh tinggi ya,” jelas dr. Santi.
Meski demikian, dr. Santi mengimbau agar orang tua tetap mengusahakan agar potensi tinggi dan berat badan anak tercapai dengan baik.
Baca Juga: Orang Tua Wajib Tahu, 3 Cara Ini Mampu Cegah Stunting Pada Anak