Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya Febria Rachmanita menambahkan, untuk persiapannya sejauh ini sudah rampung. Hanya saja, dirinya sedang menunggu liquid oksigen datang. Setelah itu, RS Darurat siap dioperasikan.
“Mudah-mudahan Jumat besok kami sudah bisa mengirim pasien ke sini,” kata Feny sapaan lekatnya.
Untuk tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas, Febria sudah menyiapkan sekitar 100 orang perawat.
Ratusan perawat itu, diambil dari RS BDH dan relawan Surabaya Memanggil.
Baca Juga: Meski Angka BOR Menurun, RS di Palembang Diminta Tetap Menambah Tempat Tidur
Meskipun jumlahnya terbatas, namun dia akan mengupayakan optimal dalam memberikan perawatan kepada pasien terpapar Covid-19. Bahkan, dalam sehari ada empat shift perawat yang bertugas.
“Untuk jam kerjanya 6 jam sehari tanpa libur. Sembari kita menunggu jumlah relawan terpenuhi. Kalau jumlah dokternya ada sekitar 10-15 orang,” lanjutnya.
Ia berharap dalam keadaan darurat medis, Feny meminta kepada seluruh tenaga untuk tetap ikhlas dan saling mendukung satu sama lain. Sebab, support dan keikhlasan lah yang membuat kondisi pandemi menjadi lebih baik lagi.
“Kita harus ikhlas yang sehat bantu yang sakit. Insyaallah kita semua diberikan kesehatan,” pungkasnya.
Baca Juga: Maksimalkan Ruangan RS di Banjarmasin, Tenda Darurat Nanti Dulu