Namun sejak ada PPKM, jumlah perjalanan KA, baik jarak jauh ataupun lokal mulai berkurang.
"Untuk KA jarak jauh sebelum PPKM okupansi harian ada diangka 1200 sampai 2000an penumpang perhari, dan di weekend mencapai 3200an penumpang. Di masa PPKM, okupansi ada diantara 200 sampai 300an perhari," papar Kuswardoyo.
"Selain itu, sejumlah perjalanan KA jarak jauh pun kita batalkan. Yang semula memberangkatkan 10 KA reguler, maka di masa PPKM sejak 5 Juli berkurang menjadi 6 KA, lalu tanggal 11 Juli berkurang lagi menjadi 2 KA komersial jarak jauh dan 2 KA ekonomi Jarak jauh," ungkapnya.
Baca Juga: Dukung PPKM Darurat, PT. KAI Divre III Perketat Syarat Bebas Covid
"Nah tidak hanya itu, terhitung dari tanggal 21 Juli kemarin, perjalanan kereta hanya 1 KA jarak jauh saja, yaitu Argowilis dan 2 KA ekonomi Jarak jauh, yaitu KA Kutojaya dan KA Kahuripan," imbuh Kuswardoyo.
Di kesempatan ini, Sonora Bandung juga menanyakan prihal keberadaan gerai-gerai atau tenan makanan yang ada di area Stasiun Bandung dan Stasiun Kiaracondong.
"Untuk jumlah tenan di Stasiun Bandung totalnya ada 43 tenan dan 15 diantaranya sudah tutup karena pandemi. Sedangkan di Stasiun Kiaracondong ada 21 tenan dan 14 diantaranya juga sudah tutup karena covid," jawab Kuswardoyo.
Baca Juga: Daop 2 Tambah Layanan Test Antigen di 4 Stasiun Keberangkatan