Mayoritas Muslim, Ekonomi Syariah di Kalsel Diyakini Tumbuh Pesat

24 Juli 2021 10:35 WIB
Penjabat Gubernur Kalsel, Safrizal ZA saat melihat-lihat stand UMKM yang ikut FESyar Banua di Banjarmasin
Penjabat Gubernur Kalsel, Safrizal ZA saat melihat-lihat stand UMKM yang ikut FESyar Banua di Banjarmasin ( Smart Banjarmasin/Eva)

Banjarmasin, Sonora.ID – Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Banua yang digelar oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Selatan, dinilai dapat menjadi sarana untuk memperkuat peran ekonomi syariah dalam upaya meningkatkan pertumbuhan perekonomian.

Khususnya di Kalimantan Selatan yang merupakan provinsi dengan pemeluk Islam mencapai 98 persen.

Hal tersebut disampaikan Penjabat Gubernur Kalimantan Selatan, Safrizal ZA, saat memberikan sambutan dalam pembukaan FESyar Banua – Road to FESyar Kawasan Timur Indonesia 2021, di Atrium Duta Banjarmasin, Jumat (23/07) lalu.

Indonesia, termasuk Kalimantan Selatan, diakuinya memiliki potensi besar dalam mewujudkan pengembangan ekonomi dan keuangan syariah yang saat ini terlihat cukup pesat.

Baca Juga: Road to Fesyar KTI 2021, KPw BI Kalsel Gandeng UMKM Ikut Fesyar Banua

Apalagi tingkat kepercayaan masyarakat terhadap konsep syariah, turut menjadikan ekosistem ekonomi syariah menjadi cukup kuat sebagai sumber perekonomian baru.

“Meski di tengah pandemi, industri keuangan syariah justru dapat tumbuh hingga melampaui capaian industri keuangan konvensional,” jelasnya.

Dari data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pertumbuhan aset industri keuangan syariah sepanjang tahun 2020 mencapai 21,48 persen.

“Pertumbuhan positif ini jika terus dikembangkan akan berdampak positif bagi perekonomian,” tambah Safrizal.

Baca Juga: Bank Indonesia di Wilayah Jabar Gelar Road To Fesyar 2021 Jawa Barat

Kalimantan Selatan menurutnya memiliki akar sejarah Islam yang sangat kental, bahkan orang Banjar adalah pedagang-pedagang handal yang berpegang teguh pada nilai-nilai muamalah Islam dalam transaksi perdagangannya.

Ini juga yang menjadikan provinsi ini daerah yang potensial untuk mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah.

“Selaras dengan tema Festival Ekonomi Syariah ini, tentunya merupakan langkah baik bagi pemulihan ekonomi Provinsi Kalimantan Selatan, terutama di masa pandemi saat ini,” pungkasnya.

Baca Juga: Bank Indonesia Mendorong Penerapan Ekonomi Syariah Dalam Fesyar 2020

Seperti diberitakan sebelumnya, selama dua hari, yakni 23-24 Juli 2021, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Selatan menggelar Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Banua, sebagai rangkaian Road to FESyar Kawasan Timur Indonesia 2021 yang dipusatkan di Gorontalo.

Sejumlah UMKM lokal yang telah lulus kurasi dari Industri Kreatif Syariah Indonesia (IKRA) turut hadir memamerkan hasil produksinya, mulai dari kukis berbahan dasar tepung talipuk (dari biji bunga teratai), kain Sasirangan dengan pewarna alam, olahan penganan dari labu kuning, hingga UMKM yang dijalankan oleh pondok pesantren.

Baca Juga: BI Balikpapan Gelar Webinar Strategi Digital Marketing Produk Halal pada FESyar Kawasan Timur Indonesia

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm