"Tapi, kami tetap tekankan agar pedagang berupaya semaksimal mungkin menjalankan protokol kesehatan," tambahnya.
Sedangkan untuk para pengunjung, Afriansyah hanya meminta kesadaran dan kerja sama mereka. Namun alangkah baiknya, menurutnya pihak Kecamatan melalui Ketua Rukun Tetangga (RT), juga mensosialisasikannya.
"Agar ketika ke pasar, pengunjung bisa menjaga prokes," harapnya.
Di sisi lain. Plt Kepala Disperdagin Kota Banjarmasin, Ichrom Muftezar menjelaskan, bahwa ada tiga tim yang diturunkan tiap harinya, untuk melakukan patroli disiplin penerapan prokes.
"Kami laksanakan hingga berakhir PPKM Level IV," ungkapnya, kepada awak media di Balai Kota, Senin (26/07) siang.
Baca Juga: Dua Pekan PPKM Level IV di Banjarmasin, Tim Pakar Covid-19 Berikan Target Ini
Sejumlah pasar yang disasar, adalah yang paling banyak mobilitas warganya. Seperti misalnya kawasan Pasar Antasari, Sudimampir Baru, Ujung Murung hingga kawasan Pasar Baru Permai.
"Karena petugas kami terbatas, pengawasan dan sosialisasi tidak dilakukan serentak di pasar itu. Tapi bergiliran. Menyasar pasar lainnya juga," ucapnya.
Lebih spesifik, terkait pembatasan jumlah pengunjung yang dimaksud, Tezar menekankan tidak menerapkan sistem buka tutup pasar. Tapi, lebih ke pengawasan, pemantauan disiplin prokes.
"Misalnya, ketika di pasar terjadi kerumunan, kami coba uraikan. Sosialisasi dan pembinaan kami lakukan di situ. Intinya, terapkan prokes," tekannya.
Baca Juga: Tanpa Batas Waktu, PTM di Banjarmasin Dihentikan Akibat PPKM Level IV