Sonora.ID - Di era modern seperti sekarang, belanja tidak perlu harus ke supermarket, mall, atau pasar. Sekarang semua barang yang dibutuhkan sudah tersedia secara online dan bisa dibeli melalui situs atau marketplace tertentu. Jauh lebih mudah dan praktis, bukan?
Sayangnya, kehadiran situs belanja online dapat merusak kesehatan finansial. Bila aktivitas belanja tidak dikontrol dengan baik, pengeluaran bisa membengkak secara tiba-tiba. Atau bahkan berpotensi menimbulkan utang.
Tapi tenang, ada banyak trik jitu yang bisa dimanfaatkan untuk menghilangkan ketagihan belanja online. Apa sajakah itu? Yuk simak ulasannhya dalam artikel berikut.
Baca Juga: Trik Menentukan Ukuran Baju Anti ‘Zonk’ Saat Belanja Online
1. Jangan Terlalu Sering Buka Situs Belanja Online
Membuka situs belanja online memang asyik. Selain mampu menghilangkan suntuk sesaat dan mengisi waktu luang, Anda juga selalu up to date dengan koleksi dan tren terkini.
Tapi jangan salah, terlalu sering membuka situs belanja online justru dapat meningkatkan keinginan untuk belanja, lo! Akibatnya, upaya untuk mengurangi kebiasaan belanja online jadi gagal total.
Sebelum hal ini terjadi, lebih baik jangan terlalu sering membuka situs tersebut. Sebaiknya manfaatkan waktu luang untuk kegiatan yang lebih berguna.
Misalnya membaca, minum kopi, atau beristirahat. Bukan malah asyik scroll down dan scroll up situs belanja online.
2. Ketahui yang Jadi Kebutuhan
Tidak sedikit orang belanja online hanya untuk memenuhi keinginan, bukan kebutuhan. Akibatnya, barang yang dibeli hanya mampu memberi kepuasan sesaat.
Padahal harusnya barang tersebut dapat memberi kepuasan mendalam dan memenuhi kebutuhan utama. Alangkah baiknya kalau belanja itu didasarkan pada tingkat kebutuhan terlebih dahulu.
Dahulukan kebutuhan yang paling penting atau primer, seperti bahan-bahan makanan, bayar token listrik, pulsa, dan internet.
Setelah itu, lanjutkan pada kebutuhan yang tidak terlalu penting seperti sekunder ataupun tersier. Dengan demikian, kebutuhan utama dapat dipenuhi secara maksimal.
Baca Juga: 4 Zodiak yang Tak Bisa Tahan Hawa Nafsu untuk Belanja Online!
3. Jangan Terkecoh Diskon Spesial
Hampir semua situs belanja online menawarkan diskon spesial bagi konsumen. Diskon bisa didapatkan untuk pembelian yang sudah mencapai jumlah minimum, misalnya Rp399 ribu atau Rp499 ribu
Apabila jumlah ini belum tercapai, maka diskon tidak bisa diredeem. Pemberian diskon memang menggiurkan.
Tetapi sadar atau tidak, diskon bersyarat seperti ini justru memicu sikap boros. Barang yang harusnya tidak perlu dibeli pun terpaksa harus dibeli agar total belanja mencapai jumlah minimum.
Jika ingin menikmati diskon, sebaiknya pilih diskon yang tidak bersyarat. Alhasil, Anda dapat menikmati diskon secara maksimal tanpa harus menambah pengeluaran.
4. Hindari Rasa Terlalu Penasaran
Situs belanja online mengeluarkan koleksi terbarunya? Jangan terlalu penasaran. Rasa penasaran ini secara tidak langsung dapat memicu keinginan untuk belanja pada barang-barang yang sama sekali tidak dibutuhkan.
Masih lumayan bila Anda bisa menahan selera. Kalau tidak, mau tidak mau barang tersebut harus dibelanjakan demi memuaskan keinginan semata. Apalagi kalau barangnya masuk dalam kategori limited edition.
Bila hal ini terjadi, coba hitung berapa banyak uang yang akan dihabiskan untuk sekali belanja. Totalnya pasti lumayan besar, bukan? Jadi, lebih baik hilangkan rasa penasaran tersebut daripada ujung-ujungnya jadi konsumtif.
Baca Juga: 5 Zodiak yang Terkenal Mata Duitan, Rela Berhutang Demi Hidup Mewah
5. Matikan Notifikasi dari Apliksi Belanja Online
Kehadiran aplikasi belanja online tentu memudahkan dan mempercepat aktivitas belanja. Anda yang tadinya menghabiskan waktu 1-2 jam untuk belanja di situs, kini hanya memerlukan waktu 30 menit untuk belanja di aplikasi.
Tapi, Anda harus waspada terhadap notifikasi yang muncul dari aplikasi tersebut. Selain mengganggu kenyamanan, notifikasi ini tak jarang malah menimbulkan rasa penasaran yang ujung-ujungnya dapat memicu keinginan untuk berbelanja.
Sebaiknya matikan semua notifikasi pada aplikasi belanja yang terinstal di smartphone. Anda bisa mematikannya melalui menu pengaturan apabila notifikasi sudah terlanjur aktif.
6. Setop Berlangganan Newsletter
Berlangganan newsletter sebenarnya untung, tapi di lain sisi juga rugi. Untungnya karena Anda bisa lebih dulu mengetahui promo menarik yang ditawarkan oleh situs online yang bersangkutan. Sementara konsumen lain sama sekali belum mengetahui promo ini.
Sedangkan kerugiannya karena Anda harus lebih sering mengelus dada akibat godaan sale yang datangnya bertubi-tubi.
Jika tidak sabar dan tahan selera, jatuhnya malah menjadi konsumtif. Untuk menonaktifkan newsletter, coba tekan pilihan “unsubscribe” pada halaman e-mail yang dikirimkan oleh situs online. Atau bisa juga dengan cara mengunjungi alamat situs online yang bersangkutan.