Data Scientist
Data scientist juga sama-sama mengumpulkan data seperti data analyst, hanya saja ukurannya yang besar.
Selain itu, data scientist juga berkewajiban untuk mengolah data-data tersebut serta menggali sebuah insight baru yang akan berguna di masa mendatang, khususnya dalam membantu perusahaan untuk pengambilan keputusan.
Kompetensi seperti bahasa pemrograman, big data tools, visualisasi data, machine learning, dan deep learning pun perlu dikuasai oleh mereka yang ingin menjadi data scientist.
Baca Juga: Tips Membangun Entrepreneur Skill untuk Tingkatkan Bisnis Keluarga
Business Analyst
Business analyst memiliki tanggung jawab dalam menganalisis data yang kemudian digunakan sebagai saran keputusan bisnis.
Namun, keputusan ini hanya merupakan sebuah saran, sedangkan kendali perusahaan tetap berada pimpinan perusahaan.
Tujuan dari hasil keputusan tersebut berguna untuk memperbaiki masalah, membuat perusahaan tersebut menjadi lebih baik, dan mencegah kemungkinan masalah di masa mendatang.
Untuk bisa berprofesi sebagai business analyst, kamu perlu mahir dalam menyajikan simulasi dan perencanaan bisnis.
Sebagian besar perannya adalah menganalisis tren bisnis. Misalnya analisis website atau analisis harga.
Ada beberapa teknik yang paling umum digunakan, seperti metode statistik, forecasting, pemodelan dan storytelling.
Adapun tools yang umumnya digunakan oleh profesi yang satu ini adalah Excel, SQL, Python, dan Tableau.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mahasiswa, Ketahui Profesi Paling Bersinar 5 Tahun ke Depan"