Bio Farma Sudah Amankan Lebih dari 170 Juta Dosis Vaksin Covid-19

1 Agustus 2021 09:00 WIB
Bio Farma Sudah Amankan Lebih dari 170 Juta Dosis Vaksin Covid-19
Bio Farma Sudah Amankan Lebih dari 170 Juta Dosis Vaksin Covid-19 ( )

Bandung, Sonora.ID - Sebagai induk holding BUMN Farmasi, dan juga perusahaan yang mengemban tugas dari pemerintah RI sebagai penyedia vaksin Covid-19, Bio Farma terus berkomitmen untuk menjaga pasokan vaksin Covid-19 di Indonesia.

Setidaknya terhitung dari tanggal 27 Juli 2021 yang lalu, Indonesia sudah mengamankan sebanyak 173,1 juta dosis Covid-19, yang terdiri dari 144,7 juta dosis dalam bentuk bulk yang didatangkan dari Sinovac, dan 28,6 juta dosis dalam bentuk finish product, yang berasal dari AstraZeneca Covax dan Bilateral, Sinopharm dan Moderna.

Untuk dalam kemasan bulk sebanyak 144,7 dosis itu diperkirakan akan menjadi 117,3 juta dosis vaksin bentuk jadi.

Baca Juga: 52,63 Juta Vaksin Covid-19 Hasil Produksi Bio Farma

Hingga tanggal 29 Juli 2021, 117,1 juta dosis bulk Vaksin Covid-19 telah diproses di Bio Farma, dan menghasilkan sebanyak 92,1 juta dosis produk jadi, dengan 74 juta dosis diantaranya sudah mendapatkan lot release dan 18,1 juta dosis dalam proses karantina.

Dalam siaran pers yang diterima Sonora Bandung, Sabtu (31/7/2021), Sekretaris Perusahaan sekaligus Juru Bicara Bio Farma, Bambang Heriyanto mengatakan, suatu vaksin baru akan bisa didistribusikan, apabila sudah melalui tahap-tahap tertentu, seperti proses fill and finish, packaging dan juga karantina uji untuk vaksin yang diterima dalam bentuk bulk. Sedangkan untuk vaksin yang diterima dalam bentuk finish product hanya akan melewati proses karantina saja.

“Ada tahapan-tahapannya bagi vaksin baru yang akan didistribusikan, seperti fill and finish, packaging, sampai karantina uji vaksin dalam bentuk bulk. Nah, dalam proses pendistribusiannya sendiri, Bio Farma memiliki tanggung jawab untuk pelaksanaan distribusi vaksin sejak dari Bio Farma, hingga Kabupaten/Kota. Pelaksanaan distribusi tersebut tentu akan berdasarkan pada alokasi dan permintaan dari Kementerian Kesehatan”, ucap Bambang.

Selain hal tersebut, dalam pendistribusian, tetap harus memperhatikan ketersediaan atau stok vaksin yang siap didistribusikan atau sudah mendapatkan lot rilis dari Badan POM. Selain itu, Bio Farma juga akan mempertimbangkan kapasitas penyimpanan di Dinas Kesehatan tempat tujuan.

Diketahui, Bio Farma sampai saat ini terus melakukan proses pendistribusian vaksin Covid-19 ke seluruh provinsi di Indonesia.

Sejak tanggal 26 Juli 2021 lalu, Bio Farma  telah mendistribusikan vaksin ke 34 provinsi, antara lain sebanyak 2,1 juta vaksin AstraZeneca, kemudian diikuti tanggal 28 Juli 2021 sebanyak 1,6 juta terdiri dari vaksin AstraZeneca sebanyak 300,100 dosis dan Moderna sebanyak 1,3 juta dosis, dan pada tanggal 29 Juli 2021 Bio Farma juga telah mengirimkan sebanyak 3,2 juta dosis vaksin terdiri dari 1,2 juta dosis vaksin AstraZeneca, 1,9 juta dosis vaksin Covid-19, dan 47,400 dosis vaksin Moderna.

 Baca Juga: Bio Farma Kembali Terima 3.8 Juta Lebih Dosis Vaksin AstraZeneca

Sehingga dengan demikian, total Vaksin Covid-19 yang sudah terdistribusi secara akumulasi per tanggal 29 Juli 2021, telah terdistribusi sebanyak 85 juta dosis terdiri dari Coronavac 3 juta dosis, Covid-19 Bio Farma 67,7 juta dosis dan AZ 12,8 juta dosis.

Kegiatan distribusi ini akan terus berjalan, di mana tanggal 30 Juli 2021, didistribusikan kembali ke 19 provinsi sebanyak 1.106.600 dosis vaksin yang terdiri dari Vaksin AstraZeneca 332.300 dosis dan Covid-19 Bio Farma sebanyak 774.300 dosis.

Untuk sisa stok di Bio Farma sendiri, seperti Astrazeneca Covax maupun bilateral, dari 14,8 juta dosis yang diterima oleh Bio Farma, 12,8 juta diantaranya sudah terdistribusi sehingga sisa di Bio Farma ada sekitar 2 juta dosis.

Sedangkan untuk vaksin Moderna dari 4,5 juta dosis yang diterima Bio Farma, sebanyak 1,5 juta dosis terdistribusi, dan sisanya sebanyak 3 juta dosisi akan siap didistribusikan.

“Dengan demikian, secara akumulasi, sisa stok di Bio Farma sebanyak 5,1 juta ditambah dengan produk Covid-19 yang baru mendapatkan lot rilis per 29 Juli 2021, sebanyak 5,4 juta dosis. Sehingga total stok yang ada di Bio Farma sebanyak 10,5 juta dosis yang siap dikirim, dan selain itu juga masih ada bulk yang dalam tahap produksi di Bio Farma”, ungkap Bambang.

Diakhir Bambang mengatakan bahwa Indonesia terus akan mendapat tambahan supply Vaksin Covid-19 sekitar 45 juta dosis yang direncanakan akan datang pada bulan Agustus 2021, yang terdiri dari Sinovac, AstraZeneca, Moderna dan Pfizer.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm