Mika menambahkan, jika jalan di Makassar tidak memungkinkan dibuat jalur pesepeda, setidaknya Dishub membuat rambu demi keselamatan pesepeda.
"Seperti pesepeda di jalur kiri misal seperti itu. Ini kurang edukasi pesepeda, jadi terserah dia mau ambil jalur kiri atau tengah, karena tidak adanya rambu edukasi," tukasnya.
Sementara Pengamat Transportasi, Lambang Basri Said saat dihubungi mengakui kehadiran jalur sepeda adalah hal yang penting untuk kota-kota sekelas metropolitan.
Apalagi isu sepeda erat kaitannya dengan isu lingkungan yang kerap menjadi persoalan utama kota besar.
"Sebenarnya kita membuat jalur sepeda itu bukan hanya semata untuk akomodir pesepeda, ini ada persoalan besar yang saling berkorelasi, kita membuat ini prinsipnya bagaimana membuat masyarakat hijau, bagaimaba dia jaga lingkungan," katanya.
Hanya saja menurutnya kondisi jalan di Kota Makassar terlanjur sempit untuk dibagi bersama sepeda, sehingga salah satu caranya adalah mengoptimalkan jalur trotoar untuk digunakan bersama pejalan kaki.
"Jadi ini PR pemerintah bagaimana untuk benahi dulu trotoar, bagaimaba mengakomodir parkir-parkir liar, PKL yang gunakan trotar jalan," katanya.
Baca Juga: Hasil Kesepakatan, Posko Disiagakan di Perbatasan Makassar dan Gowa