Sonora.ID - Pandemi virus corona yang terjadi sejak awal tahun 2020 yang lalu, masih bertahan hingga pertengahan tahun 2021 ini, bahkan saat ini bermunculan varian-varian baru yang dianggap lebih berbahaya dan lebih mudah menular.
Varian-varian ini secara kebetulan muncul pada saat vaksinasi Covid-19 ini sudah banyak diikuti oleh masyarakat, sehingga muncul anggapan yang menyatakan bahwa vaksinasi tersebutlah yang menyebabkan varian baru Covid-19.
Mendengar dan menanggapi isu tersebut, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito pun menegaskan bahwa isu tersebut tidak benar.
Baca Juga: Warga Pesisir Tanah Laut Ikut Vaksinasi yang Digelar Lanal Banjarmasin
Bahkan dirinya mengutip penjelasan dari Badan Kesehatan Dunia atau WHO yang memastikan bahwa vaksinasi tidak dapat menyebabkan virus corona bermutasi menjadi varian baru.
“WHO menjelaskan bahwa vaksinasi tidak dapat menyebabkan virus corona bermutasi menjadi varian baru,” ungkap Wiku dalam konferensi pers yang dikutip dari Kompas.com.
Pasalnya, mutasi ini terjadi ketika virus memperbanyak diri pada inang yang hidup, sedangkan vaksinasi menggunakan bahan baku virus yang telah dimatikan, sehingga vaksin tidak memunculkan varian baru tersebut.
Baca Juga: Vaksinasi Dosis Ketiga, Sebanyak 10.991 Nakes di Denpasar Akan Tervaksin
Hal ini disampaikan sebagai respon pernyataan oleh peraih Nobel bidang kedokteran asal Perancis, Luic Montaigner yang menyatakan bahwa orang yang divaksin akan mati dalam dua tahun.
“Beberapa informasi tersebut adalah tidak benar, terkait berbagai hoaks yang banyak beredar, saya meminta masyarakat dapat selektif dan bijak dalam memilih informasi,” tegas Wiku menambahkan.
Hingga Selasa, 3 Agustus 2021 kemarin, pemerintah melaporkan bahwa masyarakat yang sudah divaksinasi Covid-19 dosis kedua mencapai 21.436.908 orang atau mencapai 10,29 persen dari jumlah penduduk di Indonesia.
Sedangkan yang sudah mendapatkan vaksin dosis pertama sebanyak 48.106.208 orang atau 23,10 persen.
Angka ini masih terus diupayakan untuk bertambah, mengingat target yang ditetapkan untuk mencapai herd immunity adalah 208.265.720 orang yang menjadi sasaran atau target vaksinasi Covid-19.
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com, dengan judul ‘Satgas: Menurut WHO, Vaksinasi Covid-19 Tak Sebabkan Mutasi Varian Baru Virus Corona’.