Banjarmasin, Sonora.ID - Program vaksinasi di Banjarmasin sejatinya dilaksanakan di puskesmas-puskesmas. Namun sejak terjadi kekosongan, layanan ini pun dihentikan.
Akan tetapi, ketika stok vaksin Covid-19 kembali diterima Pemko Banjarmasin, vaksinasi malah digelar secara massal.
Sebagaimana yang terselenggara hari ini, Rabu (04/08) vaksinasi massal digelar oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarmasin bersama TNI/Polri di GOR Hasanuddin HM untuk vaksin kedua.
Dikonfirmasi Smart FM mengenai hal itu, Kepala Dinas Kesehatan Banjarmasin, Machli Riyadi mengklaim, justru sasaran di puskesmas dialihkan ke tempat ini (GOR Hasanuddin HM).
"Kalau di puskesmas ruangannya kecil akan menumpuk. Logikanya kan begitu. Kalau di GOR ini kan ruangannya besar, sasaran puskesmas semuanya kita arahkan disini dalam beberapa hari ke depan," ucapnya, di sela-sela pelaksanaan vaksinasi massal, Rabu (04/08) pagi.
Ia memaparkan, ada sebanyak hampir 70 ribu orang yang menjadi sasaran pihaknya untuk vaksin kedua. Ditargetkan, seluruh sasaran ini sudah bisa divaksin paling lama dalam 10 ke depan.
"Semoga ini juga didukung dengan ketersediaan vaksinnya," harapnya.
Meski demikian, dari sebanyak 918 vial vaksin yang diterima Pemko Banjarmasin, sebagian kecilnya juga didistribusikan ke beberapa puskesmas. Hal itu dilakukan, untuk melayani para lansia yang mungkin tidak bisa datang ke lokasi pelaksanaan vaksinasi massal.
"Sebagian kecil vaksin yang terima juga kita distribusikan ke puskesmas. Sedangkan 50 persennya kita distribusikan ke pelaksanaan vaksinasi massal," pungkasnya.
Baca Juga: Evaluasi PPKM Level 4, Safrizal ZA: Kasus Menurun, Tapi Tak Cukup
Lebih jauh. Machli menerangkan, total capaian vaksinasi secara keseluruhan di Kota Banjarmasin, sedari tahap pertama hingga ketiga (yang sasarannya adalah masyarakat umum, red) sudah menembus angka 27,6 persen. Artinya, masih jauh dari yang diinginkan.
"Minimal untuk pembentukan herd immunity itu, 80 persen dari jumlah total penduduk sudah harus divaksin," tandasnya.
Disisi lain, antusias masyarakat yang begitu tinggi tak sepenuhnya berbuah manis. Karena antrean yang membludak, pelaksanaan vaksin Covid-19 pun dievaluasi oleh Wali Kota, Ibnu Sina yang pada saat itu tengah memantau.
Menangani hal itu, Ibnu mengaku sudah menyarankan panitia penyelenggara, agar warga yang menjalani vaksinasi diatur per-shift. Misalnya, dalam sejam, yang divaksin berjumlah 200 orang.
"Mulai besok (05/08), diatur seperti itu. Tadi sudah dibagikan kupon antreannya. Sehingga tidak terjadi lagi penumpukan hingga kerumunan antrean," harapnya.
Baca Juga: Kabar Gembira! Warga Isoman di Banjarmasin Bakal Dapat Bantuan
Diketahui. Vaksinasi massal di GOR Hasanuddin HM digelar sejak tanggal 4 hingga 6 Juli. Ditargetkan dalam sehari, ada 1.000 warga yang divaksin.
Tapi sekali lagi, vaksinasi ini hanya diperuntukkan bagi warga yang hendak menjalani dosis kedua. Ibnu menekankan, tak ada persyaratan administrasi khusus bagi warga yang ingin mendapatkan vaksin dosis kedua.
"Warga cukup membawa KTP dan sertifikat vaksin dosis pertama," tutupnya.
Baca Juga: Sah, KPU Kalsel Tetapkan Birin-Mu Sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih