Sonora.ID - Gethuk merupakan makanan tradisional yang cukup populer di kalangan masyarakat Jawa.
Bisa dibilang hampir seluruh wilayah mempunyai ciri khas olahan gethuk. Salah satunya dari Kudus, yaitu Gethuk Nyimut.
Seperti olahan gethuk lainnya, gethuk khas kota Kretek ini juga berbahan dasar singkong yang direbus lalu dihaluskan.
Proses selanjutnya adalah dibentuk menjadi bulatan dan diisi berbagai macam varian rasa seperti rasa coklat, durian ataupun rasa lainnya.
Kemudian adonan yang sudah dibentuk tadi digoreng hingga kecoklatan. Kini gethuk nyimut mulai berkembang menjadi jajanan kekinian dengan tambahan aneka topping.
Gethuk Nyimut merupakan olahan singkong khas Desa Kajar, Kecamatan Dawe, Kudus, dinamakan Gethuk Nyimut mungkin karena bentuknya kecil dan imut.
Di atas lereng pegunungan Muria - Kudus, wisatawan bisa menikmati getuk nyimut ini ditemani secangkir kopi. Cukup dengan Rp. 1.000,- hingga Rp. 2.000,- sudah bisa membeli satu Gethuk Nyimut yang legit.
Baca Juga: Resep Membuat Masala Dosa, Makanan Khas india yang Populer di Beberapa Negara
Di Desa Kajar sendiri, setidaknya ada tujuh warung yang menjual camilan khas Kudus ini.
Uniknya, hampir semua warung yang menjual Gethuk Nyimut berada di lokasi yang jalannya masuk, tidak di tepi jalan raya.
Beberapa warung menyediakan gazebo, sedang beberapa warung lainnya menggunakan lincak dan alas lesehan untuk tempat duduknya.
Suasana yang masih sangat tradisional inilah yang memberi kesan tersendiri.
Menurut cerita, nama Gethuk Nyimut diberikan konon berawal dari salah seorang pembeli yang menyebut gethuk goreng ini dengan nama "gethuk imut", mungkin karena ukurannya yang kecil, imut dan enak dilihat.
Lalu lama - lama penyebutannya berubah menjadi Gethuk Nyimut dan ditambahkan lagi dengan daerah dimana gethuk ini dijual yaitu di daerah Kajar, maka semakin dikenalah makanan ini dengan sebutan 'Gethuk Nyimut Kajar'.
Namun ada juga yang mengatakan kata 'Nyimut' diambil dari bahasa jawa jawa yang artinya mengambil atau mencomot. Jadi getuk nyimut bisa juga diartikan makanan yang dicomot lalu dimakan.
Baca Juga: Cabuk Wijen Hitam Makanan Khas Wonogiri yang Melegenda, Hingga Kini Masih Banyak Dicari