Seseorang yang didiagnosa memiliki gangguan kejiwaan seperti depresi, bipolar, anxiety tidak bisa disebut gila, hanya saja orang-orang tersebut memiliki kekurangan dalam memanage atau mengatur emosi pribadinya.
Lissari mengungkapkan, semua gangguan mental pasti mempengaruhi cara berpikir dan pola perilaku penderitanya, karena adanya ketidak seimbangan di otak penderitanya.
Ketidakseimbangan inilah yang mempengaruhi pola perilaku dan management stress seseorang. Oleh karena itu para penderita gangguan jiwa atau mental membutuhkan terapi obat.
Terapi obat dibutuhkan untuk membantu para penderita menyeimbangkan senyawa-senyawa yang kurang di otak para penderita gangguan mental.
Pada umumnya, management stress merupakan hal yang harus dimiliki setiap orang, tidak hanya bagi para penderita gangguan mental, hal tersebut dibutuhkan karena bisa menjadi upaya preventif bagi orang yang sehat agar tidak menderita gangguan mental.
Baca Juga: Apa Itu Eating Disorder? Gangguan Mental yang Saat Ini Jadi Sorotan