Sonora.ID - Pada umumnya, Bipolar merupakan suatu gangguan kepribadian, bisa juga disebut seseorang yang moodnya gampang berubah dengan cepat atau moodswing.

Namun, seseorang yang moodswing belum tentu bipolar, harus ada diagnosa lebih lanjut dari tenaga professional seperti psikiater dan psikolog. 

Psikolog, Lissari Anggraeni saat talkshow bersama Sonora Semarang mengatakan moodswing bukan berarti bipolar, karena moodswing ada di segala kriteria gangguan jiwa, seperti depresi, anxiety, dan lainnya.

Seseorang bisa di diagnosa memiliki gangguan jiwa apabila terdapat tiga gejala utama dan dua gejala pengikut. 

Pada bipolar sendiri, moodswing merupakan salah satu pemicu utama, namun seseorang bisa di diagnosa bipolar tergantung dari intensitas gejala-gejala yang ada.

Umumnya, seseorang yang tidak memiliki gangguan kejiwaan memiliki kurva yang stabil, berbeda dengan seseorang yang memiliki gangguang jiwa, khususnya bipolar memiliki mood yang bisa berubah-ubah dalam kurun waktu yang cepat.

Sayangnya, masih banyak stigma negatif di masyarakat apabila seseorang meminta bantuan professional, sehingga menimbulkan perasaan-perasaan denial terhadap kejiwaannya, hal ini justru berbahaya karena dapat menyebabkan hal-hal yang tidak diinginkan.

Baca Juga: Apa Itu BPD? Apa Gejalanya? Kenali Gangguan Mental yang Dialami Ariel Tatum

Seseorang yang didiagnosa memiliki gangguan kejiwaan seperti depresi, bipolar, anxiety tidak bisa disebut gila, hanya saja orang-orang tersebut memiliki kekurangan dalam memanage atau mengatur emosi pribadinya.

Lissari mengungkapkan, semua gangguan mental pasti mempengaruhi cara berpikir dan pola perilaku penderitanya, karena adanya ketidak seimbangan di otak penderitanya.

Ketidakseimbangan inilah yang mempengaruhi pola perilaku dan management stress seseorang. Oleh karena itu para penderita gangguan jiwa atau mental membutuhkan terapi obat.

Terapi obat dibutuhkan untuk membantu para penderita menyeimbangkan senyawa-senyawa yang kurang di otak para penderita gangguan mental.

Pada umumnya, management stress merupakan hal yang harus dimiliki setiap orang, tidak hanya bagi para penderita gangguan mental, hal tersebut dibutuhkan karena bisa menjadi upaya preventif bagi orang yang sehat agar tidak menderita gangguan mental.

Baca Juga: Apa Itu Eating Disorder? Gangguan Mental yang Saat Ini Jadi Sorotan

Hampir semua penderita penyakit mental, khususnya bipolar memiliki gerakan-gerakan impulsif, namun bukan berarti orang normal yang melakukan gerakan-gerakan impulsif bisa di diagnosa menderita gangguan mental, gerakan-gerakan impulsif ini juga harus dilihat dari intesitasnya.

Selain gerakan impulsif, seseorang yang mengalami gangguan mental juga akan melukai diri sendiri atau self harm. Berita baiknya adalah para penderita gangguan mental bisa mendapatkan pertolongan melalui psikoterapi melalui psikolog maupun psikiater.

Sayangnya, penyakit atau gangguan mental tidak bisa disembuhkan, tetapi bisa di kontrol atau meminimalisir resiko-resiko yang bisa disebabkan.

Pentingnya memilah informasi yang masuk dari sosial media tentu sangat penting bagi kesehatan mental seseorang, apabila seseorang ingin mengetahui informasi terkait kesehatan mentalnya, lebih baik langsung bertanya kepada tenaga professional agar informasi yang diterima merupakan informasi yang valid.

Baca Juga: Tips Perawatan Diri yang Wajib Dilakukan Setiap Hari untuk Jaga Kesehatan Mental