Seakan tak mau menyerah ia langsung meminta rekan yang lainnya untuk membantu mencari di sekitar aliran sungai.
"Saat itu memang habis hujan. Jadi airnya sampai meluap ke jalan. Kemungkinan anak itu terpeleset. Air sungai setinggi pinggang saya. Sewaktu ketemu sandalnya saya minta ibunya untuk menghaturkan canang di pelinggih agar anaknya cepat ditemukan," ujarnya.
Santika akhirnya berhasil menemukan Agung sekitar 1 kilometer dari lokasi awal jatuhnya korban. Saat ditemukan, korban dalam keadaan tidak sadarkan diri menyangkut di akar bambu yang menjulur ke sungai dengan kepala berada di bawah air dan hanya bagian kaki yang terlihat.
Selain itu, Santika juga menceritakan bahwa almarhum memiliki luka di bagian dahi sebelah kanan. Korban kemudian dilarikan ke RS Balimed Denpasar.
Kemudian, dirinya juga sempat memberikan napas buatan kepada korban. Namun kondisi korban sudah lemas. Bahkan saat di perjalanan menuju rumah sakit juga dibantu pernapasannya.
"Saya langsung beri napas buatan, tapi tidak bisa. Bahkan saya sudah tekan-tekan dadanya," ucapnya.
Disamping itu, Akibat intensitas hujan, bencana longsor menghantam rumah I Putu Merta Nadi di Banjar Pejeng, Desa Menanga, Kecamatan Rendang, Karangasem, Selasa 3 Agustus 2021 sekitar pukul 06.00 Wita.
Dalam peristiwa tersebut, merenggut nyawa Komang Putra Adnyana (5), anak pemilik rumah, dan melukai istri dan anak lainnya, serta merusak rumah tersebut.
Baca Juga: 508 Orang Positif Covid-19 di Kota Denpasar, Kasus Sembuh Bertambah 257 Orang