"Jujur saja, ASN kan tidak terdampak langsung, gajinya kan dari APBN dan APBD. Semoga ini menjadi contoh agar masyarakat yang sekiranya memiliki kelebihan rezeki untuk bisa berbagi,” terang Febri.
Ia menjelaskan, bantuan yang dikumpulkan oleh PD berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya. Ada yang langsung memberi bantuan berupa sembako, ada juga yang berupa donasi.
“Ada yang berupa sembako dan donasi sejumlah uang,” jelasnya.
Baca Juga: Pasien Dengan Gejala Ringan Covid-19 Mulai Gunakan Rumah Sehat
Disampaikan, donasi yang terkumpul langsung digunakan oleh masing-masing PD untuk membeli kebutuhan pokok seperti beras, minyak, dan telur di toko kelontong binaan Pemkot Surabaya melalui aplikasi E-Peken.
Kemudian bantuan itu disalurkan ke masyarakat yang membutuhkan melalui Surabaya Peduli Bencana. Melalui skema tersebut, Pemkot Surabaya juga berupaya untuk menggerakkan roda perekonomian di Surabaya.
“Belinya dari toko kelontong, kan mereka mengalami penurunan penjualan, lalu sembakonya kita serahkan ke masyarakat yang membutuhkan. Uangnya dari mana? Dari gaji ASN yang dibayarkan melalui APBN dan APBD. Kan ini berputar jadinya,” paparnya.