"Saya hanya melapor ke pihak puskesmas, bahwa ibu saya menjalani isoman di rumahnya," jelasnya.
Namun atas pengakuannya, sang Ibu tidak pernah sama sekali dipantau atau diberikan vitamin hingga obat. Bahkan diceritakan Mariani, tak ada sekali pun pihak puskesmas atau aparat di kelurahan yang memantau perkembangan ibunya.
"Setelah melaporkan bahwa ibu menjalani isoman, pihak puskesmas hanya memberikan kontak mobil ambulans. Setahu saya, tak ada pemantauan langsung ke sini," ungkapnya.
Baca Juga: Pasien Isolasi Covid-19 Apung Makassar Ngaku Nyaman, Makanan Enak!
"Saya sendiri yang mengantarkan makanan. Vitamin hingga obat pun beli sendiri. Adik saya yang menyiapkan. Alhamdulillah, ibu sehat. Tak ada keluhan," tambahnya lagi.
Terpisah. Kepala Dinas Kesehatan Banjarmasin, Machli Riyadi tak menampik keadaan di atas. Namun menurutnya, kondisi itu dikarenakan banyaknya warga yang saat ini melakukan isoman.
Disisi lain, banyak juga petugas Puskesmas yang terpapar Covid 19 yang jumlahnya sudah lebih dari 200 orang. Sehingga pola pemantauan status kesehatan orang yang Isoman dilakukan melalui telemedicine.