Cegah Penularan Covid-19, Warga Gang Nuri Blokir Akses Jalan Masuk

8 Agustus 2021 17:46 WIB
Akses jalan masuk Gang Nuri ditutup
Akses jalan masuk Gang Nuri ditutup ( Smart FM / Jumahuddin)

Banjarmasin, Sonora.ID - Tak ingin penularan virus corona semakin masif, warga jalan Soetoyo S, Gang Nuri RT. 27 Kel. Teluk Dalam, Kec. Banjarmasin Tengah berinisiatif memblokir pintu masuk dan pintu keluar wilayahnya.

Dari pantauan Smart FM Banjarmasin, Minggu (08/08) siang, pintu masuk gang tertulis sebuah pengumuman di papan triplek, 'Jalan masuk ditutup untuk umum. Kecuali warga Rt 27. Karena kami sedang melakukan PPKM dan isolasi mandiri (Isoman)'.

Tulisan yang sama juga terdapat di pintu belakang gang. Di situ, ada pagar berkelir putih. Pagar itu tampak dikunci gembok, juga dipalang bangku kayu.

Baca Juga: Begini Cara Sembunyikan Chat di Whatsapp Tanpa Harus Blokir Kontak

Alhasil, wilayah permukiman itu tampak sepi dari mobilitas warga. Jika tak ada kepentingan, warga yang tinggal di gang tersebut tak diperkenankan keluar gang. Begitu sebaliknya, orang luar juga tak diperkenakan memasuki kawasan tersebut.

Ketua RT 27 Gang Nuri, Rolly Ikhsan menjelaskan bahwa pemblokiran itu dilakukan sejak Sabtu (07/08) lalu. Tujuannya, tak lain untuk mencegah dan menekan laju penyebaran virus ke masyarakat yang lain. Kemudian juga untuk mendukung warganya, yang beberapa waktu lalu sedang menjalani isoman.

Rolly menuturkan, dari laporan yang ia terima di kelurahan, setidaknya ada empat warganya yang dilaporkan terkonfirmasi positif Covid-19. Hal itu, menurutnya menjadikan kawasan Rt 27 menjadi zona merah.

"Rinciannya, tiga orang tinggal di sini. Sedangkan satu orang lagi, itu tinggalnya tidak di sini lagi. Tapi, domisilinya masih tercatat di sini. Keempat orang itu, melapor sendiri ke puskesmas, lalu menjalani isoman," jelasnya.

Baca Juga: Memilukan, Begini Cerita Warga Isoman di Banjarmasin

Seusai mendapat laporan itu, rolly pun berkonsultasi dengan pihak terkait dan berembuk dengan warganya. Solusi yang didapat, warga bahu membahu membantu warga yang menjalani isoman, termasuk di antaranya menutup jalan gang. Tapi hanya tiap hari Sabtu dan Minggu.

Mengingat pada akhir pekan itu, jalan di gang tersebut ramai mobilitas warga. Lantaran jalan gang juga bersambung ke arah Jalan Rawasari dan Sungai Kerokan.

"Kamudian, kami juga melakukan penyemprotan disinfektan. Bekerja sama dengan PMI," bebernya.

Diakui Rolly, pemblokiran jalan memang sempat menuai pro dan kontra. Lantaran dilakukan selama 24 jam yang dijaga secara bergantian. Beruntung, setelah dijelaskan maksud dan tujuannya, warga pun bisa memaklumi.

Di sisi lain, Rolly meyakini bahwa di Rt yang ditanganinya, cukup banyak yang terpapar Covid-19. Tapi warga yang bersangkutan takut melapor, lantaran masih ada yang menganggap bahwa terpapar virus tetsebut adalah aib.

"Saya menyayangkan hal itu. Padahal warga gang di sini tak masalah, kami saling bantu. Karena kami di sini sudah seperti saudara. Tapi Insyallah senin akan kami buka lagi akses ini, karena warga juga sudah semakin membaik keadaannya," tutupnya.

Baca Juga: 'Keroyokan' Bantu Warga Isoman di Banjarmasin

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
Tak ingin penularan virus corona semakin masif, warga jalan Soetoyo S, Gang Nuri RT. 27 Kel. Teluk Dalam, Kec. Banjarmasin Tengah berinisiatif memblokir pintu masuk dan pintu keluar wilayahnya.