Sonora.ID - Penyakit komorbid menjadi salah satu sorotan masyarakat Indonesia bahkan dunia selama 2 tahun terakhir ini, karena kerap kali disebut dalam berbagai berita atau informasi terkait dengan pandemi Covid-19.
Komorbid sendiri adalah penyakit bawaan atau penyakit yang sudah ada di dalam tubuh seseorang sebelum orang tersebut terpapar oleh virus corona.
Beberapa penyakit komorbid dianggap bisa memperparah gejala atau dampak yang ditimbulkan oleh Covid-19 tersebut.
Baca Juga: Mengapa Penyakit Ginjal Jadi Komorbid Paling Berbahaya? Ini Kata Dokter
Bahkan, lebih dari itu, pasien atau penderita komorbid dianggap tidak bisa menerima vaksin Covid-19 begitu saja, karena harus ada beberapa hal yang dilakukan sebelum menerima vaksin.
Dalam program Health Corner di Radio Sonora FM, dr. Santi dari Medical Centre Kompas Gramedia menegaskan bahwa ada beberapa kondisi ketika pasien komorbid diperbolehkan menerima vaksin Covid-19.
“Jangan kecil hati, tidak bisa divaksin. Ada yang bisa divaksin ada yang tidak. Yang bisa adalah yang penyakit komorbidnya terkendali. Misalnya kalau diabetes, dia tidak ada komplikasi yang akut,” jelas dr. Santi memaparkan.
Baca Juga: 3 Hal Penting yang Harus Dilakukan bagi Pasien Penyakit Komorbid
Diketahui sebelumnya bahwa beberapa penyakit komorbid ‘teratas’ yang membawa pengaruh besar pada Covid-19 adalah gangguan ginjal, jantung, diabetes, dan hipertensi.
Pihaknya menyatakan pada pasien komorbid sebenarnya tetap bisa menerima vaksin, namun harus dengan kondisi yang terkontrol.
“Kalau hipertensi, tensinya di bawah 180 per 110 itu masih bisa divaksin. Kanker juga penyakit komorbid, itu biasanya kankernya dilihat dulu jenis apa dan pendapatkan pengobatannya apa, biasanya dikonsultasikan kepada dokter yang merawat,” sambungnya.
Sedangkan untuk kondisi lainnya, dr. Santi menegaskan selama 3 bulan terakhir tidak dalam kondisi yang akut, maka pasien diperbolehkan untuk vaksin.
Meski demikian, dr. Santi menegaskan bahwa kondisi ‘layak vaksin’ berbeda dengan kondisi ‘penyakitnya baik-baik saja’, karena banyak pasien yang merasa baik-baik saja ketika dirinya dinyatakan layak vaksin.
Baca Juga: Apa Itu Penyakit Komorbid? Ini Penjelasan Selengkapnya dari Dokter