Masyarakat diimbau tidak takut vaksin
Masih banyaknya kasus terkonfirmasi dalam setiap harinya membuat pemerintah Indonesia gencar melakukan program vaksinasi.
Hingga saat ini vaksinasi di Tanah Air belum mencapai target yang diinginkan.
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) Dr. Penny K. Lukito, MCP meminta kepada masyarakat untuk tidak takut melakukan vaksinasi.
Pasalnya pihaknya selalu melakukan pengujian dan mengkaji terhadap semua vaksin yang masuk ke Indonesia.
Sehingga badan POM juga menjamin bahwa semuanya adalah aman, berkhasiat dan bermutu.
Baca Juga: Sambut Hut RI Ke-76, PT KAI Hadirkan Livery Khusus
"Semua vaksin yang akan digunakan dalam program vaksinasi COVID-19 di Indonesia harus mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari Badan POM, yaitu izin penggunaan pada masa darurat atau Emergency Use Authorization (EUA)," ujar Penny, Jumat (13/8/2021).
Dalam proses pengkajian, BPOM melakukannya bersama Tim Ahli Komite Nasional Penilai Obat, Indonesian Technical Advisory on Immunization (ITAGI), dan para Ahli terkait lainnya.
Terkait dengan EUA, lanjut Penny, hingga saat ini, Badan POM telah memberikan persetujuan penggunaan pada masa darurat kepada 6 (enam) jenis vaksin COVID-19, yaitu CoronaVac, Vaksin COVID-19 (produksi Bio Farma – Sinovac), AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, dan Comirnaty (Pfizer).
Baca Juga: Sandiaga Uno Sebut Inovasi, Adaptasi dan Kolaborasi akan Pulihkan Pariwisata
Sebelum didistribusikan kepada masyarakat, vaksin yang berlaku di Indonesia tersebut dilakukan pengujian mutu oleh Badan POM.
Badan POM melakukan pengawalan mutu terhadap setiap batch vaksin yang sudah mendapatkan EUA tersebut melalui sampling dan pengujian di Pusat Pengembangan Pengujian Obat dan Makanan dalam rangka lot release.
Bahkan, Badan POM juga terus mengawasi jalannya vaksinasi di Indonesia agar pelaksanaan vaksinasi COVID-19 dapat berjalan lancar dan aman.
"Kami melakukan kegiatan pengawasan di jalur distribusi hingga pelayanan kesehatan dan juga melakukan sampling dan pengujian dalam rangka pengawasan mutu serta surveilan keamanan vaksin atau pemantauan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) bersama Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan seluruh Indonesia," papar Penny.
Baca Juga: TNI-Polri Harus Bekerja Spartan dalam Menangani Wabah Covid-19
Penny menuturkan vaksinasi yang sangat penting untuk mencegah infeksi Covid-19.
Kalaupun terinfeksi, vaksinasi dapat mengurangi risiko sakit berat yang bisa diakibatkan virus COVID-19 yang terus bermutasi ini.
"Selain vaksinasi, yang tidak boleh dilupakan adalah disiplin pada protokol kesehatan dengan menjalankan protokol kesehatan, terutama memakai masker dan mematuhi aturan pembatasan mobilitas yang ditetapkan pemerintah," kata Penny.
Baca Juga: Isolasi Apung Pasien Covid-19 di Makassar Jadi Perbincangan Dunia