Sonora.ID - Karakter anak dibentuk dari usia dini dengan cara menanamkan nilai-nilai yang baik.
Nilai-nilai tersebut adalah profil pelajar Pancasila dan sebaiknya dimulai dari tingkat jenjang Sekolah Dasar (SD).
Direktur SD Direktorat Jenderal Pendidikan Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah (Ditjen Pauddikdasmen) Sri Wahyuningsih mengatakan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, dan Riset Teknologi (Kemendikbudristek) telah menetapkan enam fondasi utama dalam membentuk karakter dan kepribadian peserta didik mulai dari tingkat SD.
Baca Juga: Bunda, Yuk! Ajak Anak Kita Rajin Berolahraga di Masa Pandemi
Keenam nilai tersebut, antara lain beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia, Berkebinekaan Global, Bergotong Royong, Kreatif, Bernalar Kritis dan Mandiri.
“Kami terus berupaya mempersiapkan profil pelajar Pancasila. Ini menjadi suatu semangat untuk mempersiapkan anak-anak kita menjadi pribadi yang memiliki karakter kuat, memiliki 6 kemampuan literasi dasar (Profil Pelajar Pancasila). Kenapa harus dimulai dari jenjang sekolah dasar? Karena peserta didik di sekolah dasar merupakan fondasi penting untuk menempuh jenjang selanjutnya,” kata Sri dalam webinar “Lingkungan Belajar Asyik, Wujudkan Profil Pelajar Pancasila”, Senin (16/8/2021).
Sri menambahkan, untuk menghasilkan sumber daya manusia yang unggul, diperlukan komunikasi, koordinasi dan kolaborasi yang baik dari guru dan orang tua.
Baca Juga: Bunda, Yuk, Kenali dan Cegah Anak Stunting
“Guru dan pengajar harus berupaya maksimal menghadirkan pembejalaran yang kreatif. Dan orang tua di rumah harus menjadi model yang baik dalam menyiapkan karakter anak-anaknya agar sesuai dengan profil Pelajar Pancasila,” imbuh Sri.
Senada, Pelaksana Tugas Kepala Pusat Penguatan Karakter Kemendikbudristek, Hendarman menuturkan, setiap anak perlu memahami bahwa dirinya menjadi pelajar sepanjang hayat, sehingga bisa bersaing di dunia global.
“Untuk membentuk serta mempersiapkan peserta didik yang unggul itu ada definisinya, yakni memiliki kompentensi global dan berprilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila,” tutur Hendarman.
Baca Juga: Dokter: Orang Tua Berperan Penting Ajak Anak Berjemur, Ini Alasannya
Terkait profil berkebinekaan global, lanjut Hendarman, peserta didik SD perlu ditanamkan nilai-nilai saling menghargai, membentuk budaya positif, tetapi tidak bertentangan dengan nilai dan budaya luhur bangsa.
“Elemen kunci dari profil berkebinekaan global adalah menghargai dan mengenal budaya, berkomunikasi dan berinteraksi antara budaya, tetapi tetap refleksi dan tanggung jawab terhadap pengalaman berkebinekaannya,” pungkas Hendarman. (adv)