Tidak punya senjata yang layak melawan penjajah, berbekal orang seadanya dan makanan serta pakaian seadanya. Dengan senjata se-sederhana bambu runcing serta persediaan pangan dan sandang yang sangat terbatas saat itu.
Pasti sulit sekali memompa semangat optimisme untuk terus berjuang bagi kemerdekaan Indonesia. Namun, mereka tidak menyerah, mereka tidak berhenti berjuang, walau nyawa menjadi taruhan.
Apa jadinya kita, bila mereka berhenti berjuang, bila mereka memilih untuk menyerah? Karena ada 1001 alasan untuk menyerah namun hanya ada 1 alasan untuk terus berjuang. Tentu tidak ada nama INDONESIA di bumi ini.
Baca Juga: Jokowi: Pandemi Covid-19 Mengajarkan Kita untuk Mencari Titik Keseimbangan antara Gas dan Rem
Kini, saatnya kita berjuang kembali, satukan barisan, saling membantu dan bergotong royong untuk melawan Covid-19.
Menyerah bukanlah pilihan. Menyerah bukanlah semangat yang diajarkan pejuang kemerdekaan kita. Karena kita manusia diberi akal sehat untuk mencari solusi dan jalan keluar dari situasi sesulit apapun.
Mari sebarkan narasi optimisme dan semangat kepada setiap orang karena narasi pesimistis tidak akan membawa kita kemana-mana selain ke arah kegelapan. Dengan menyebarkan semangat optimisme dan harapan baik, kita bisa bersama-sama mengatasi keadaan sulit ini.