Tujuannya, agar tidak menuai penolakan warga. Seperti yang banyak dilaporkan selama masa reses ketiga beberapa waktu yang lalu.
Sementara, Walikota Makassar Danny Pomanto yang dikonfirmasi terpisah mengaku konsep swab acak hingga menyasar warkop merupakan keinginan dari masyarakat itu sendiri.
"Konsep tentang warkop itu datang dari masyarakat malah. Jadi bukan dari saya, saya menampung aspirasi masyarakat yang meminta kenapa cuman di jalanan," ujarnya.
Program tersebut kata dia sisa menunggu penambahan nakes yang saat ini masih kurang, lantaran fokus ke sejumlah program seperti detektor hingga swab antigen.
"Insya Allah, kami kota akan training 300 nakes untuk menjadi tracer dan menjadi analis swab yang baru. Di-training oleh Pemerintah Provinsi. Kita kasih sertifikat baru bisa kita laksanakan seperti di warung kopi," tutupnya.
Baca Juga: PPKM di Makassar: Warkop, Restoran, Mal dan Tempat Hiburan Tutup Jam 5 Sore