Caos Dhahar Lorogendhing, Kuliner Khas Kadilangu Demak, Favorit Sunan Kalijogo

19 Agustus 2021 08:30 WIB
Caos Dhahar Lorogendhing
Caos Dhahar Lorogendhing ( Tribun Jateng/rival al manaf)

Setiap kondimen yang disajikan dalam hidangan ini juga memiliki filosofi mendalam.

  • Nasi golong sendiri merupakan nasi kepal yang dibuat bulat-bulat. Kuliner ini menyimbolkan pengharapan agar doa yang dipanjatkan terkabul.
  • Urap daun mengkudu bermakna agar bisa menyatu antara makhluk dengan Sang Khalik, maka suka atau tidak suka wajib melaksanakan semua “gending” (irama) kehidupan, baik yang menyenangkan maupum menyedihkan.
  • Gereh petek memiliki makna rakyat kecil harus bersungguh-sungguh memberikan darma baktinya kepada negara. 
  • Ikan lele sebagai simbol ikan yang aktif bergerak dan bertahan lama yang mengandung maksud bahwa punggawa (aparat) harus aktif dan kuat dalam melayani rakyat walau dalam keadaan kekurangan.
  • Ayam jago merupakan simbol kekuatan besar bagi pemimpin yang harus benar- benar jago dalam memimpin.

Caos Dhahar Lorogendhing ini tidak mudah dijumpai Caos dhahar di warung makan maupun restoran. Hal ini karena kuliner unik satu ini hanya ada saat warga Kadilangu, Demak, mengadakan selamatan atau kenduri.

Baca Juga: Masih Dilestarikan, Ini 5 Tradisi Demak yang Masih Ada Sampai Sekarang

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm