Listrik Tenaga Surya dan Solar Industri Bakal Jadi Sumber PAD Baru untuk Sulsel

19 Agustus 2021 15:20 WIB
Dirut Perseroda Sulsel, Yasir Machmud menjelaskan terkait dua program pentingnya yaitu listrik tenaga surya untuk masyarakat pulau di Selayar dan penjualan solar industri non subsidi
Dirut Perseroda Sulsel, Yasir Machmud menjelaskan terkait dua program pentingnya yaitu listrik tenaga surya untuk masyarakat pulau di Selayar dan penjualan solar industri non subsidi ( Humas Pemprov Sulsel)

Makassar, Sonora.ID - PT Sulsel Citra Indonesia (Perseroda) Sulsel menggandeng dua investor untuk menjalankan dua program penting. Pertama yakni menghadirkan Solar Home System untuk masyarakat pulau terpencil di Kepulauan Selayar.

Kedua adalah penjualan BBM jenis solar non subsidi (High Speed Diesel) yang akan menyasar perusahaan sektor industri di wilayah Sulsel.

Dirut Perseroda Sulsel, Yasir Mahmud mengatakan, untuk pengadaan listrik tenaga surya, pihaknya melibatkan PT Falcon Soenich Energi. Sementara, penjualan solar industri, Perseroda manggaet PT Mandiri Kita Sukses.

Adapun total investasi kedua program tersebut mencapai Rp2,5 triliun selama 25 tahun.

"Nilai investasi Solar Home System sekitar Rp 500 Miliar. Sasarannya sekitar 14.600 KK di beberapa wilayah di Kepulauan Selayar. Sedangkan nilai investasi penjualan solar industri non subsidi sekitar Rp 600 Miliar untuk setiap tahunnya," ujar Yasir Machmud ditemui usai penandatanganan MoU di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, kemarin.

Menurut Yasir, kedua program tersebut diproyeksikan menjadi sumber pendapatan asli daerah (PAD) Sulsel nantinya.

Untuk lisrik tenaga surya, masyarakat dibebankan biaya cukup terjangkau. Apalagi, biaya instalasi listrik tidak dipungut biaya alias gratis.

"Ini tidak memberatkan masyarakat karena pemasangan instalasinya kita gratiskan. Harga tarif yang ditawarkan ke masyarakat lebih murah Rp500-600 per kWh. Lebih murah sekitar 15-20%," ungkapnya.

Baca Juga: Capaian PAD Rendah, ASN Pemkot Makassar Hanya Terima THR TPP

Begitupula dengan solar industri non subsidi yang nantinya dijual hanya seharga Rp11 ribu per liternya. Tahap awal, pihaknya akan menyiapkan 5 ribu ton atau 5 juta liter.

Dalam kesempatan tersebut, Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman mangapresiasi hadirnya kerjasama ini. Ia menilai, program ini adalah langkah berani Perseroda di tengah pandemi.

Menurutnya, program tersebut menjadi angin segar bagi masyarakat Kepulauan Selayar bertepatan dengan momentum kemerdekaan Indonesia yang ke 76.

"Saya hanya menginginkan pemerataan pembangunan yang berkeadilan. Yang penting untuk pelayanan masyarakat banyak. Kita mau memerdekakan juga di wilayah terpencil dan kepulauan dengan memberikan pelayanan dasar lebih maksimal," ungkap Sudirman.

Ke depan, lanjutnya, program listrik masuk pulau juga akan menyasar wilayah kepulauan lainnya. Seperti, di Kabupaten Pangkep, Sinjai, Barru, Makassar, dan lainnya

"Maka ke depan akan menggeliatkan perekonomian di Sulawesi Selatan," tandas Sudirman.

Baca Juga: Momen Kemerdekaan, Plt Gubernur Minta Masyarakat Bersatu Lawan Covid-19

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm