Klaten, Sonora.ID - Marak beredar sejumlah poster bertuliskan “Dipaksa Sehat Di Negara Sakit” yang berada di sejumlah titik Kabupaten Klaten.
Menanggapi permasalahan tersebut, Pemerintah Kabupaten Klaten mengimbau kepada masyarakat Klaten agar tetap tenang dan sabar, jangan termakan hoaks yang belum belum benar kebenarannya.
Bupati Klaten, Sri Mulyani meminta masyarakat untuk tetap bersabar dengan kondisi seperti ini. Mulyani mengaku tak terganggu dengan selebaran tersebut.
Menurutnya, status Kabupaten Klaten sudah baik tapi belum benar-benar baik. Kemudian, dia meminta masyarakat untuk tetap tenang dan jangan panik dengan beredarkan poster tersebut.
"Jangan buat hoaks dan provokasi dengan kondisi yang tidak enak serta isu dan perbuatan yang tidak baik malah menambahkan kepanikan," ujarnya.
Pemkab Klaten juga sudah berkoordinasi dengan kepolisian setempat dan meminta mengusut siapa orang yang menempelkan poster yang menimbulkan keresahan masyarakat.
Poster tersebut berisi tentang sindiran terhadap kebijakan yang diterapkan pemerintah saat ini. Belum jelas siapa pelaku yang menempel sindiran terhadap pemerintah tersebut.
Kapolsek Klaten Utara, AKP Sugeng Handoko menjelaskan bahwa saat ini pihaknya telah melepaskan poster-poster yang tersebar disejumlah titik tempat strategis di Kabupaten Klaten. Poster tersebut ditemukan di sekitar GOR Gelarsena, Kantor PMI dan Taman Lampion.
Baca Juga: Warga Klaten Hentikan Kegiatan 'Sambatan' Saat Detik-Detik Proklamasi Selama 3 Menit
Ia juga menjelaskan bahwa kemarin pihaknya juga telah melepas poster tersebut kurang lebih sebanyak 14 selebaran poster.
"Ini dari Resmob sudah mulai menyelidiki, mungkin akan mencari dari cctv yang ada disekitar tkp, ya mudah-mudahan pelaku segera kita ketahui," terangnya. Dan dia juga mngimbau kepada masyarakat agar selalu mematuhi protokol kesehatan, agar pandemi ini cepat berakhir.
Mengenai hal tersebut juga, Rizal Taufiq, selaku BEM Universitas Widya Dharma, juga memberikan pendapatnya. Menurutnya hal ini patut diapresiasi.
Tak mempermasalahkan media dan waktu dalam menyampaikan pendapat, pihaknya mengatakan hal yang utama adalah esensi dari pendapat itu sendiri. Menurutnya, mereka-mereka yang menempel poster tersebut kemungkinan memiliki pertimbangan tertentu.
"Nggak masalah, yang penting mereka (pelaku yang menempel) tidak menyalahi norma-norma," jelasnya.
Dirinya menyebut bahwa saat situasi pandemi yang tidak menentu ini, masyarakat berhak menyampaikan pendapatnya.
"Senang ada yang menyuarakan ekspresinya, mereka-merasa ini patut diapresiasi," katanya melalui sambungan telepon.
Bupati Klaten, Sri Mulyani meminta masyarakat untuk tetap bersabar dengan kondisi seperti ini. "Memang kondisi pandemi ini tidak enak, semuannya tetap sabar," ucap Mulyani,
Di Klaten sendiri angka kasus covid-19 mulai menurun, dan penetapan level di daerah Kabupaten juga ikut menurun. Sri Mulyani pun memberikan tanggapan tentang penempelan poster tersebut, katanya para pelaku usaha akan mendapatkan energi positif yaitu bisa bekerja kembali setelah adanya penurunan kasus covid-19 ini.
Baca Juga: Siapapun Pembuat Mural di Banjarmasin, Tersirat Pesan untuk Pemerintah
Sumber: regional.kompas.com