Satgas Covid-19 Kalimantan Barat Mulai Vaksinasi Ibu Hamil

21 Agustus 2021 17:55 WIB
Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji
Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji ( )

Pontianak, Sonora.ID - Puluhan ibu hamil hadir mengikuti deklarasi vaksinasi Covid-19 di Gedung Pontianak Convention Center (PCC), pada Kamis, 19 Agutus 2021.

Kegiatan vaksinasi ibu hamil ini diselenggarakan atas kerjasama Satgas Covid-19 Kalbar bersama Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) Kalimantan Barat yang diikuti oleh 105 ibu hamil.

Deklarasi ini dilakukan, sebagai upaya menekan angka fatalitas (kematian) ibu hamil saat melahirkan yang masih tinggi.

”Pertumbuhan ibu hamil di Kalbar sekitar 1,3 persen, atau berkisar 70 hingga 80 ribu per tahun. Sementara itu untuk di Pontianak sendiri terdapat 12 hingga 13 ribu ibu hamil pertahun,” kata Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji usai mendeklarasikan Vaksinasi bagi Ibu Hamil.

Baca Juga: Alasan Kenapa Wanita Hamil Perlu Divaksin Covid-19

Vaksinasi ini dilakukan kepada ibu hamil dengan usia kandungan setelah 3 bulan, dan sebelum 8 bulan.

“Setelah 3 bulan dan sebelum 8 bulan. Kalau sebelum 3 bulan (usia kehamilan) jangan, dan setelah 8 bulan jangan. Kenapa kita seriusi ibu hamil? Karena angka fatalitas tinggi. Karena covid-19 ini menyerang paru-paru,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) Kalbar, Dr. Badarul Muchtar, menerangkan pihaknya akan terus memantau Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI), terhadap ibu hamil, hingga ibu melahirkan melalui sistem online yang sudah dibangun oleh POGI Kalbar.

Baca Juga: Pemprov DKI Jakarta sedang Garap Tempat Isolasi Khusus bagi Ibu Hamil

“Ada 1 sistem online yang dibuat POGI, setelah dilakukan pendaftaran di Dinkes, mereka masukan ke sistem, sampai ibunya melahirkan, dipantau. Jadi imunitas vaksinasi ini baru, sehingga banyak penelitian jurnal dampak terhadap kehamilan, itu yang kita pakai, karena itu emergency. Kematian ibu hamil lebih tinggi, jadi fatality rate tinggi, maka kita memastikan ibu hamil divaksin. Tapi tetap dipantau, sampai anaknya lahir,” paparnya.

Badarul mengungkapkan, dengan telah diperbolehkannya vaksinasi bagi ibu hamil, juga sebagai upaya akselerasi atau percepatan vaksinasi bagi warga.

Mengingat, untuk capaian vaksinasi masih cukup rendah.

“Dengan adanya deklarasi vaksinasi ibu hamil di Kalbar ini, diperkirakan hingga periode Oktober 2021 mendatang, akan ada 20.000 ibu hamil yang sudah di vaksin. Sedangkan jumlah ibu hamil dalam setahun di Kalbar bisa mencapai 80.000,” tutupnya.

Baca Juga: Alasan Kenapa Wanita Hamil Perlu Divaksin Covid-19

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm