Habibi menuturkan, kegiatan digelar sebagai upaya bagi program studi KPI IAIN Pontianak untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terus dilakukan.
"Review kurikulum dimaksud sebagai upaya jurusan melihat atau mengevaluasi kembali visi misi jurusan dan mata kuliah yang diajarkan di jurusan KPI IAIN Pontianak", ujarnya.
Alumni IAIN Pontianak tahun 2006 itu menjelaskan, kegiatan ini bermuara pada terciptanya kurikulum yang mampu menjawab kebutuhan jaman. Untuk itulah setiap mata kuliah dilihat kembali urgensi dan relevansinya.
Baca Juga: Kemendikbud Terbitkan Kurikulum Darurat pada Satuan Pendidikan dalam Kondisi Khusus
"Kurikulum yang ada sudah berjalan 5 tahun, sejak workshop kurikulum jurusan KPI tahun 2016. Sudah saatnya kurikulum ini direview, mengingat perkembangan ilmu pengetahun dan kebutuhan tenaga kerja yang semakin dinamis", jelasnya.
Dia menambahkan, dengan dilakukan review kurikulum ini, diharapkan kedepannya ada kesinambungan antara kurikulum yang diajarkan dengan perkembangan keilmuan dan dunia kerja.
"Sehingga perguruan tinggi tidak seperti menara Gading. Karena itu, kurikulum adalah hal yang sangat mendasar bagi Prodi dan mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam", tutup Habibi.
Selain itu Kurikulum bukan se matamata berbicara mata pelajaran, tetapi semua aspek yang terdapat dalam lingkungan kampus, terutama berkaitan dengan mata kuliah, sistem dan metode pembelajaran, hubungan interaktif antara dosen dan mahasiswa.