Pontianak, Sonora.ID - Melihat perkembangan dunia informasi dan komunikasi dengan segala implikasinya, menjadi sebuah peluang bagi prodi KPI untuk terus berupaya melakukan review Kurikulum menjadi satu di antara komponen vital dalam sistem pendidikan perguruan tinggi.
Dari kurikulum dapat diketahui arah kompetensi lulusan dan output lembaga yang dibutuhkan oleh masyarakat dan para stakeholder. Guna up dating kurikulum, Prodi terus berupaya menyempurnakan kurikulum sesuai dengan perkembangan.
Program review kurikulum menjadi sangat penting untuk meningkatkan kualitas lulusan. Dengan pelaksanaan review tersebut, lulusan KPI bisa diterima masyarakat, baik dari sisi lapangan kerja maupun sosial masyarakat.
Baca Juga: Kemendikbudristek: Pentingnya Literasi Digital Bagi Satuan Pendidikan
Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah, Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (Prodi KPI) Institute Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak Kalimantan Barat (Kalbar) terus mengaplikasikan Kurikulum berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dengan menggelar Workshop Kurikulum.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari dari 20 sampai 21 Agustus 2021 ini dibuka langsung oleh Dekan IAIN Pontianak Dr. Muhammad Edi Kurnanto dengan melibatkan dosen tetap Prodi KPI, pakar Komunikasi baik media cetak dan elektronik serta stakeholder yang ahli dibidangnya, terutama untuk mata kuliah konsentrasi.
Ketua Prodi KPI IAIN Pontianak Muhammad Habibi mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk mereview dan melihat kembali kurikulum yang selama ini sudah dilakukan ini apakah masih relevan atau tidak.
"Kurikulum yang relevan akan terus dilakukan, sedangkan yang tidak relevan akan disesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan teknologi dan juga perkembangan yang ada saat ini", kata Habibi di sela kegiatan Workshop Kurikulum di Hotel Aston Pontianak. Sabtu, 21 Agustus 2021.
Habibi menuturkan, kegiatan digelar sebagai upaya bagi program studi KPI IAIN Pontianak untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terus dilakukan.
"Review kurikulum dimaksud sebagai upaya jurusan melihat atau mengevaluasi kembali visi misi jurusan dan mata kuliah yang diajarkan di jurusan KPI IAIN Pontianak", ujarnya.
Alumni IAIN Pontianak tahun 2006 itu menjelaskan, kegiatan ini bermuara pada terciptanya kurikulum yang mampu menjawab kebutuhan jaman. Untuk itulah setiap mata kuliah dilihat kembali urgensi dan relevansinya.
Baca Juga: Kemendikbud Terbitkan Kurikulum Darurat pada Satuan Pendidikan dalam Kondisi Khusus
"Kurikulum yang ada sudah berjalan 5 tahun, sejak workshop kurikulum jurusan KPI tahun 2016. Sudah saatnya kurikulum ini direview, mengingat perkembangan ilmu pengetahun dan kebutuhan tenaga kerja yang semakin dinamis", jelasnya.
Dia menambahkan, dengan dilakukan review kurikulum ini, diharapkan kedepannya ada kesinambungan antara kurikulum yang diajarkan dengan perkembangan keilmuan dan dunia kerja.
"Sehingga perguruan tinggi tidak seperti menara Gading. Karena itu, kurikulum adalah hal yang sangat mendasar bagi Prodi dan mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam", tutup Habibi.
Selain itu Kurikulum bukan se matamata berbicara mata pelajaran, tetapi semua aspek yang terdapat dalam lingkungan kampus, terutama berkaitan dengan mata kuliah, sistem dan metode pembelajaran, hubungan interaktif antara dosen dan mahasiswa.