Kemudian, pihaknya juga melakukan evaluasi dari hasil PAD yang kita punya.
Dari evaluasi terakhir yang didapat dari pemerintah pusat ternyata kondisi pandemi ini APBD kota turun, dari sebelumnya 2 triliun lebih kini hanya menjadi 1,7 T.
"Tapi kita beruntung, karena ada kelebihan proporsi antara pembayaran TPP dengan anggaran belanja daerah. Jadi TPP kita 39 persen, sehingga kita kelebihan 9 persen dari yang ditentukan pemerintah pusat," bebernya.
Karena itu Subhan berharap kondisi tersebut bisa dipertahankan termasuk kondisi keuangan Kota Banjarmasin di tahun 2022.
"Ini tidak lain agar kita bisa menjadi lebih baik lagi," tutupnya.
Baca Juga: Pemkot Makassar Terpaksa Tunda Pencairan TPP Lurah, Ini Alasannya