Solo, Sonora.ID - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memarkirkan mobilnya di depan SMK Batik 2 Surakarta bukan tindakan yang dilakukan tanpa alasan.
Rencana pembelajaran tatap muka yang akan digelar oleh SMK Batik 2 Surakarta pada Hari Senin (23/7/2021) dibatalkan.
Gibran mengungkapkan bahwa tindakan tersebut apabila diteruskan akan membahayakan bagi muri – murid.
Selain itu, Giran juga menyayangkan sikap sekolah tersebut yang seakan – akan berjalan tanpa koordinasi dengan Pemerintah Kota Solo.
Baca Juga: Mengaku Sering Jadi Korban Bully, Gibran: Semua Dimaafkan Saja
Dirinya memaklumi bahwa pihak sekolah baik guru, orang tua dan murid sudah bersemangat untuk pembelajaran tatap muka, namun target vaksin masih jauh belum mencapai target.
Yayasan Pendidikan Batik yang menaungi SMK Batik 2 Surakarta merasa tidak mendapat laporan mengenai rencana tersebut.
Menurut Joko Sumarsono selaku Koordinator Sekolah Yayasan Pendidikan Batik, pihaknya baru mengetahui masalah itu saat mobil Wali Kota Gibran diparkir di depan sekolah.
Baca Juga: Kisah Seorang Ayah Barter Sepatu dengan Susu Anak yang Viral, Kini Diangkat Jadi Linmas Oleh Gibran
"Saya baru tahu setelah mendapat pesan singkat dari pegawai kelurahan yang mengabarkan ada mobil Wali Kota di depan sekolah," katanya.
Joko seketika langsung menghubungi kepala sekolah untuk mengonfirmasi hal itu.
Saat itu juga keputusan tersebut langsung dibatalkan dan dilakukan pemberitahuan kepada seluruh wali murid dengan menerbitkan surat pemberitahuan.
Joko menuturkan hal ini tak akan terjadi bila ada koordinasi dengan pihak yayasan.
Dirinya menuturkan bahwa pihak kepala sekolah akan tetap diberi sanksi perihal kebijakan tersebut.
Baca Juga: Gibran Digadang-gadang Maju Pilgub DKI Jakarta, Cak Imin dan PKB Siap Dukung
"Akan ada sanksi namun itu wewenang dari ketua yayasan," jelasnya.
Dirinya juga meminta maaf dengan adanya kebijakan PTM yang kontroversial tersebut.
"Saya meminta maaf kepada Mas Wali, Pemkot Solo, dan Cabang Dinas Pendidikan Jawa Tengah Kota Solo," ujarnya.
Sebelumnya pada Sabtu (21/8/2021) Gibran melalui ajudan dan supirnya memarkirkan mobil dinasnya di depan SMA Batik 2 Surakarta.
Baca Juga: Didukung Cak Imin Maju Pilgub DKI Jakarta, Ini Jawaban Tegas Gibran
Warga Kampung Tunggulsari, Kelurahan Pajang, Kecamatan Laweyan dibuat kaget pada Sabtu (21/8/2021) pukul 17.15 WIB.
Adapun alasan mobil tersebut ada di depan SMK 2 Surakarta, disebutkan karena terdapat isu mengenai pembelajaran tatap muka akan dibuka pada sekolah tersebut esok hari.
Demi keamanan, mobil itu dijaga aparat kepolisian hingga warga saling bergantian menjaga mobil berplat AD 1 A tersebut.
Dari polisi, Satpol PP sampai warga ikut gantian ronda untuk menjaga mobil tersebut. Bahkan warga jaga ronda hingga pukul 04.00 WIB subuh.