Semarang, Sonora.ID - Jika kamu masih merasa lapar meski baru saja selesai makan, bisa jadi itu pertanda bahwa dirimu sedang tidak baik-baik saja.
Terdapat dua jenis rasa lapar, yaitu lapar fisik dan lapar psikologis.
Lapar fisik adalah rasa lapar normal yang dirasakan oleh semua orang.
Lapar fisik disebabkan oleh jenis dan jumlah makanan yang dimakan terakhir kali dan akan terjadi setelah selang beberapa waktu.
Sedangkan, lapar psikologis dipicu oleh hal yang bersifat psikis, seperti stres, cemas, atau sekadar bosan.
Baca Juga: Tidur dengan Perut Lapar Ternyata Berbahaya Bagi Tubuh, Mengapa?
Lapar psikologis dapat membuat kamu makan secara berlebihan. Lapar psikologis disebabkan oleh:
Kurang protein
Mengonsumsi protein yang cukup dapat membantu meningkatkan produksi hormon yang bisa menandakan rasa kenyang dan mengurangi hormon yang merangsang rasa lapar.
Ketika tubuh kekurangan protein maka tubuh akan sulit mengendalikan nafsu makan.
Baca Juga: Dianggap Bikin Cepat Lapar, Bolehkah Makan Mi Instan Saat Sahur?
Kurang tidur
Kurang tidur bisa menyebabkan kadar ghrelin yang merupakan hormon perangsang nafsu makan dalam tubuh semakin tinggi.
Jika kamu ingin mengendalikan nafsu makanmu, gunakan waktu sebaik mungkin untuk beristirahat dengan cukup.
Melakukan diet rendah lemak
Melakukan diet rendah lemak akan membuat kamu lebih sering merasa lapar.
Lemak memiliki peranan penting untuk membuat kenyang.
Mengonsumsi makanan sumber lemak dapat menyebabkan pelepasan berbagai hormon yang mendorong rasa kenyang.
Baca Juga: Cepat Merasa Lapar? Pelajari, 3 Hal Ini Bisa Jadi Penyebabnya!