Selama sekitar 5 bulan, Jesselyn harus menahan rindu dari keluarga, sahabat, dan kerabatnya karena berjuang untuk mimpinya di ajang tersebut, hingga akhirnya menjadi juara di MasterChef Indonesia season 8.
“Jauh dari keluarga, dari teman-teman, rumah, harus belajar mandiri dan responsible, bangun pagi, tidur subuh,” sambungnya.
Satu kunci yang selalu ia pegang dan terapkan selama berkompetisi dalam ajang tersebut adalah untuk selalu memberikan yang terbaik.
Baca Juga: Budi, Salah Satu Kontestan MasterChef Indonesia Meninggal Dunia
Momen-momen dan tantangan di galeri MasterChef memang bukan hanya momen bahagia, tetapi haru, dan perjuangan pun tercipta di dalamnya.
Jesselyn pun pernah terlihat hampir putus asa dengan tekanan yang luar biasa didapatkan.
“Kadang cuma bisa pasrah, karena aku tahu, aku sellau kasih yang terbaik. Mau gagal, mau kurang perfect, mau kurang on point, at the end of the day, I always give my best,” tegas Jesselyn.
Baca Juga: Sedang Dirumahkan? Master Trainer: Lebih Baik Lakukan Hal Ini