Sedangkan untuk makananya, ia biasanya menggunakan tikus yang muali diberikan sejak masih anakan sehinga saat dilepas mereka hanya memakan tikus.
Setiap hari, Widodo mencari tikus untuk memberi makan tyto alba yang ada di kandangnya.
Tyto alba yang masih anakan biasanya memakan satu ekor tikus per hari. Sementara yang berusia 3 bulan, bisa memakan 2 ekor tikus.
Baca Juga: Banyak Permintaan, Ini 7 Usaha Ternak Paling Menjanjikan dengan Modal Kecil
Sementara itu, burung hantu yang menyerang burung hantu lainnya, harus dikunci di rubuha, agar burung hantu tidak mati atau terluka.
Burung Hantu yang sudah berusia 3,5 maka sudahsiap untuk dilepas liarkan.
Terhitung mulai tahun 2013 lalu, Widodo sudah melepas liarkan Burung Hantu jenis Tyto Alba sekitar 300 ekor.
Bahkan beberapa petani menginginkan areal persawahannya untuk diberikan rubuha dan Tyto Alba.
Widodo biasanya hanya melepas liarkan didekat rumah saja dan burungnya akan terbang kemana-mana untuk mencari mangsanya. Sehingga para petani cukup memasang rubuha untuk tempat tinggalnya.
Baca Juga: Ternak Lele, Opsi UMKM yang Berpotensi Untung di Tengah Pandemi