Sonora.ID - Kabar terkait PPKM di Kota Solo akhirnya terjawab, Presiden Joko Widodo mengumumkan penurunan level di Kota Solo.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengumumkan wilayah aglomerasi Solo Raya yang sebelumnya berada pada level 4 kini mengalami penurunan pada level 3.

Menurut Jokowi, aturan ini berlaku dalam penerapan PPKM sepekan ke depan, 31 Agustus hingga 6 September 2021. Beliau menuturkan bahwa dalam seminggu terakhir ini terjadi perbaikan dalam situasi Covid–19 di Indonesia.

Baca Juga: PPKM Banjarmasin Turun Level. PTM Mencuat, Vaksinasi Pelajar Disiapkan

Ia mengucapkan rasa syukur dan ucapan terima kasihnya kepada semua pihak yan turut serta dalam penanganan Covid–19 ini. Selain itu, tingkat keterisian rumah sakit untuk kasus Covid-19 semakin membaik, serta BOR (bed occupancy rate) nasional berada pada angka sekitar 27%.

Wali Kota Gibran Rakabuming Raka menuturkan bahwa dengan turunnya PPKM tersebut akan ada pengkondisian terhadap situasi level tersebut.

Gibran juga mengungkpkan bahwa meskipu ada kelonggaran, namun masyarakat harus tetap menjaga protokol kesehatan serta tetap menggunakan masker.

Baca Juga: Luhut: PPKM Diperpanjang Mulai 31 Agustus, Mal Buka Sampai Jam 9 Malam & Dine In 50 Persen

Selain itu Gibran juga membuka peluang untuk dilaksanakan pembelajaran tatap muka bagi anak sekolah. Sesuai dengan peraturam PPKM Level 3, pembelajaran dapat dilakuak dengan tatap muka terbatas maupun pembelajaran jarak jauh.

Apabila dilaksanakanya pembelajaran secara tatap muka, maka kapasitas dibatasi maksimal 50%. Namun untuk sekolah Luar Biasa (SDLB, MILB, SMPLB, SMLB, dan MALB) boleh dibuka dengan kapasitas maksimal 62 - 100 %, dengan menjaga jarak minimal 1,5 meter dan maksimal 5 peserta didik per kelas.

Sedangkan untuk PAUD boleh dibuka dengan kapasitas maksimal 33 %, dengan menjaga jarak minimal 1,5 meter dan maksimal 5 peserta didik per kelas.

Baca Juga: Presiden Joko Widodo Tambah Wilayah PPKM level 3, yaitu Malang Raya dan Solo Raya

Namun, Wali Kota Solo Gibran menuturkan bahwa pembelajaran tatap muka ini akan dimulai pada jenjang SMA Kelas 3 terlebih dahulu. Selain penerapan pembelajaran tatap muka, Gibra juga akan membuka area wisata yang selama ini ditutup karena aturan PPKM Level 4.

Gibran menjelaskan memang Solo sudah siap menerapkan sekolah tatap muka, namun untuk dilaksanakan tanggal 30 Agustus tetap harus mengikuti instruksi dari pusat.

Terkait pemerataan vaksin di Kota Solo untuk anak sekolah, Gibran mengaku akan merampungkan 73.000 siswa yang belum tervaksin dalam sebulan.

Baca Juga: Evaluasi Dinkes: PPKM Banjarmasin Turun Level 3, PTM Direkomendasikan