Selain penurunan biaya hidup, Anies mengatakan air PAM juga berakibat pada keselamatan kota.
Dengan tersedia air PAM, maka pengambilan air tanah jadi berkurang.
Anies mengklaim jumlah penurunan tanah di Jakarta ikut berkurang dari lebih dari 20 titik menjadi 5 titik.
"Bagi keselamata kota. Apa yang terjadi, kegiatan pengambilan air tanah menjadi berkurang, sehingga di Jakarta kita sadari bahwa selama beberapa tahun terakhir ini permukaan tanah yang dulunya jumlah penurunan itu ada lebih dari 20 titik sekarang sudah turun menjadi 5 titik dari lebih dari dua puluh. Itu menunjukan apa, bahwa kegiatan pengambilan air tanah berkurang. Berkurang karena apa, karena sudah ada pasokan air dari tempat lain dan dalam hal ini salah satunya lewat progam PAM" jelas Anies.
Baca Juga: Anies Sebut Vaksinasi DKI Capai 105 Persen, Gilbert: Penyimpangan Informasi
Pemprov DKI akan prioritaskan daerah yang paling kesulitan mendapatkan air bersih, yaitu kepulauan seribu dan daerah yang belum ada jaringan perpipaan.
Di dua tempat itulah diprioritaskan layanan air bersih bersubsidi dan memastikan bahwa ada kios air PAM agar bisa mendapatkan air bersih dengan harga terjangkau.
Subsidi dan kios air merupakan solusi jangka pendek yang menurut Anies bukan solusi permanen.
Sehingga jaringan perpipaan dan pemanfaatan sumber daya air di Jakarta menjadi solusi permanen.
Baca Juga: Menanggapi Harga PCR yang Diminta Presiden, Anies Baswedan akan Lakukan Pengecekan di Jakarta