Hal itu diungkapkan Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19, Reisa Broto Asmoro dalam kesempatan yang sama. Ia mengatakan jika vaksinasi tanpa penerapan protokol kesehatan yang baik tidak akan berdampak optimal terhadap upaya penanganan pandemi di Indonesia.
“Seperti diutarakan oleh Bapak Menteri Kesehatan, penerapan protokol kesehatan dengan dukungan teknologi akan menjadi salah satu kunci penanganan pandemi,” kata Reisa.
Ia melanjutkan, saat ini pemerintah terus mengupayakan ketersediaan vaksin agar makin banyak masyarakat Indonesia yang terlindungi.
Baca Juga: Pemprov Sumut dan DinKes Medan Mulai Gelar Vaksinasi Ibu Hamil Hari Ini
Hal itu dilakukan pemerintah dalam mendatangkan lebih dari 500.000 dosis vaksin jadi AstraZeneca pada Rabu (1/9/2021). Dengan tambahan vaksin ini, Indonesia kini memiliki ketersediaan vaksin lebih dari 218,5 juta dosis dalam bentuk bahan baku maupun vaksin jadi.
Sebagai informasi, sejak Januari hingga akhir Juni 2021, Indonesia mencatatkan 50 juta suntikan dosis pertama. Namun, 50 juta yang berikutnya dicapai hanya dalam waktu 2 bulan, yakni pada Juli dan Agustus.
Hal ini menunjukkan bahwa program percepatan dan akselerasi vaksinasi di Indonesia membuahkan telah membuahkan hasil positif.