Proses selanjutnya setelah diberi isian, nasi digulung dan dibungkus menggunakan daun pisang.
Tahap terakhir adalah kukus selama kurang lebih 3 jam. Setelah itu, arem-arem siap disantap.
Bahan isian pada arem-arem berfungsi seperti lauk pauk.
Sebagai menu sarapan, arem-arem makin nikmat disantap bersama aneka gorengan, seperti bakwan, tahu isi, atau tempe mendoan.
Baca Juga: Nasi Liwet Stroberi Kuliner Unik di Tawangmangu Yang Menjadi Destinasi Baru
Selain itu, arem-arem juga banyak menjadi suguhan di berbagai acara seperti hajatan, rapat, seminar dan lain sebagainya.
Kini banyak penjual arem-arem yang menjual dengan aneka isian yang “marem” yang bisa Anda dapatkan dengan mudah.
Mulai dari penjual yang berjualan secara tradisional di pasar atau catering yang menyediakan menu arem-arem yang dijual lewat daring.
Untuk harganya pun bervariasi, tergantung isian yang disajikan, biasanya berkisar Rp. 3.000,- hingga Rp. 5.000,- per bungkusnya.
Baca Juga: Berkunjung ke Purbalingga? Wajib Banget Cobain Kuliner Soto Bancar